KBR - Pejabat tinggi urusan agama Mesir Mohammed Mokhtar Gomaa menyatakan pemerintah akan membatasi khutbah selama Ramadan untuk topik-topik terkait keyakinan dan moralitas. Itu lantaran untuk angkah terbaru untuk mengontrol masjid dan membatasi akses kelompok oposisi di tempat itu.
Pengumuman tersebut juga merupakan langkah lain untuk menumpas para pendukung Ikhwanul Muslimin dan membatasi proses kebebasan berpendapat di negara yang terpecah sangat tajam itu.
Mohammed Mokhtar Gomaa mengatakan keputusan itu seharusnya memastikan bahwa khutbah yang diberikan selama bulan Ramadhan bertujuan untuk “menyatukan orang, bukan memecah belah”. Ditambahkannya sebelumnya khutbah telah “dibajak” oleh tujuan-tujuan politik, merujuk pada pemerintah sebelumnya yang dipimpin Presiden Mohammed Morsi.
Morsi digulingkan 3 Juli 2013 pasca demonstrasi massal menentang upaya kelompok Ikhwanul Muslimin yang mendukungnya untuk memonopoli kekuasaan. Panglima militer Abdel Fattah El Sissi yang menjatuhkan Morsi, terpilih sebagai presiden baru Mesir awal Juni ini.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Mesir Akan Batasi Khutbah Ramadan
KBR - Pejabat tinggi urusan agama Mesir Mohammed Mokhtar Gomaa menyatakan pemerintah akan membatasi khutbah selama Ramadan untuk topik-topik terkait keyakinan dan moralitas. Itu lantaran untuk angkah terbaru untuk mengontrol masjid dan membatasi akses kel

INTERNASIONAL
Senin, 30 Jun 2014 08:44 WIB


mesir, ramadan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai