KBR – Monumen dan gereja di Oak Lawn Dallas, Amerika Serikat menjadi target vandalisme. Tempat ini merupakan salah satu lokasi yang menerima kehadiran komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Hingga saat ini polisi dan warga masih mencari tahu siapa pelaku vandalisme ini dan apa motifnya.
Coretan ‘666’ dengan cat merah terlihat di monumen 'Legacy of Love'. Monumen itu berada di persimpangan Jalan Raya Oak Lawn dan Cedar Springs.
NBC News mencatat, monumen itu didirikan pada tahun 2006 untuk menghomati perbedaan di lingkungan ini. Lokasi monumen ini dekat dengan beberapa tempat berkumpulnya komunitas LGBT seperti klub malam, restoran, dan toko pakaian.
Gedung yang menjadi kantor koran Dallas Observer ikut menjadi target vandalisme. Selain itu, di jalan masuk menuju gereja Cathredal of Hope juga ditemukan coretan yang sama.
Dalam situsnya, gereja ini menyatakan diri sebagai gereja Kristen liberal terbesar di dunia yang menerima komunitas LGBT.
Coretan-coretan ini pertama kali ditemukan, Minggu (29/6) kemarin. Di hari yang sama pula komunitas LGBT di New York, Chicago, dan San Fransisco sedang merayakan acara “Pride Weekend” untuk memperjuangkan kesamaan hak bagi komunitas LGBT sekaligus memperingati gerakan hak gay modern (modern gay rights movement) yang diawali tahun 1969.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Gereja dan Monumen LGBT di AS Jadi Target Vandalisme
KBR

INTERNASIONAL
Senin, 30 Jun 2014 11:51 WIB


toleransi, LGBT, Amerika serikat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai