KBR68H - Sidang parlemen Taiwan, pada Selasa kemarin berlangsung ricuh. Sekitar 50 anggota parlemen di Taiwan saling berkelahi dalam sidang.
Para anggota parlemen dari partai penguasa Kuomintang berusaha mempertahankan podium dari penguasaan oposisi. Mereka mencegah anggota parlemen dari kelompok oposisi untuk mencabut aturan tentang pajak.
Aturan pajak baru itu sudah disepakati oleh partai berkuasa namun ditentang kelompok oposisi.
Televisi setempat, sebagaimana dilaporkan situs Telegraph Inggris, memperlihatkan suasana kemarahan dalam sidang. Sejumlah anggota parlemen perempuan saling dorong, saling sikut dan menjambak rambut. Ada juga yang menyiramkan air minum ke anggota lain atau beradu otot.
Anggota parlemen di Taiwan dikenal dengan perdebatan yang sengit dan kerap kali diwarnai perkelahian massal antaranggota.
Pada Juli 2010 lalu, terjadi perkelahian sengit diantara anggota parlemen di Taiwan. Perkelahian terjadi sesaat setelah sidang membahas pakta perjanjian kerjasama perdagangan dan ekonomi dengan Cina. Seorang anggota parlemen Kuomintang berdarah di bagian muka karena terkena lemparan benda seperti jam tangan. Sedangkan seorang anggota partai oposisi terluka karena dilemparkan dari podium.