Bagikan:

Terancam Punah, Ilmuwan Kembangkan Bank Sperma Lebah

Fenomena menghilangnya lebah dewasa dari sarang atau disebut juga Colony Collapse Disorder (CCD), menjadi perhatian para ilmuwan.

INTERNASIONAL

Senin, 17 Jun 2013 14:23 WIB

Terancam Punah, Ilmuwan Kembangkan Bank Sperma Lebah

lebah, bank sperma, CCD, washington

KBR68H- Fenomena menghilangnya lebah dewasa dari sarang atau disebut juga Colony Collapse Disorder (CCD), menjadi perhatian  para ilmuwan. Dikhawatirkan akibat fenomena CCD, populasi lebah di dunia terancam punah. Hal ini tentu berdampak pula pada hasil pertanian, mengingat lebah memainkan peranan penting dalam proses penyerbukan tanaman.

Untuk mengatasi hal tersebut para ahli entomologi di Washington mengembangkan bank sperma lebah. Tujuannya untuk mengumpulkan sperma dari spesies lebah madu yang berbeda di luar negeri, kemudian dibekukan dalam nitrogen cair, dan dibawa ke Amerika Serikat untuk membantu memerangi Colony Collapse Disorder (CCD). Dengan meningkatkan keragaman genetik lebah, peternak lebah dapat selektif  mengembangbiakkan lebah untuk mempersiapkan dari ancaman CCD.

CCD baru-baru ini meningkat, mengancam koloni lebah di seluruh dunia. Kabar buruk bagi lebah yang juga menjadi berita buruk bagi dunia. Departemen Pertanian AS memperkirakan bahwa penyerbukan lebah meningkatkan nilai tanaman dengan lebih dari $ 15 miliar per tahun.

"Gizi buruk, pestisida, dan parasit semua menjadi penyebab menghilangnya lebah dewasa," kata Susan Cobey, salah satu pendiri dari proyek bank sperma lebah dari Washington State University.

Salah satu spesies lebah yang dikumpulkan adalah lebah madu Kaukasia yang berkembang biak di Georgia. Selain toleran terhadap cuaca dingin di daerah, juga dikenal menghasilan zat yang disebut propolis. Propolis biasa digunakan untuk obat-obatan.  

"Jika lebah ratu diinseminasi dengan sperma dari lebah Kaukasia, itu bisa menghasilkan lebah yang lebih baik dan dapat melindungi sarang dari penyakit,"ujar Cobey.

Lalu bagaimana mendapatkan sperma dari seekor lebah? Ternyata caranya lebih sederhana dari yang kita bayangkan.

"Anda hanya perlu menerapkan sedikit tekanan pada perut. Setelah itu, sperma lebah diekstraksi dengan jarum suntik khusus dan dibekukan dengan nitrogen cair. Setelah beku, spermah bisa tahan untuk beberapa dekade,"kata Cobey.

Sejauh ini, Cobey dan rekannya Steve Sheppard, seorang profesor entomologi di Washington State, telah mengumpulkan sperma dari tiga spesies yang berbeda dari lebah madu: madu lebah Kaukasia, lebah Italia dan lebah Carniolan di Pegunungan Alpen.

"Ini adalah awal, tapi itu bisa sangat besar. Pasti ada banyak kepentingan global,"pungkasnya. (abcnews) 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending