KBR68H, Washington - Seorang tentara Amerika yang dituntut membunuh 16 warga sipil di Afghanistan tahun lalu telah mengaku bersalah, guna menghindari hukuman mati. Sersan Robert Bales mengaku bersalah atas 16 pembunuhan yang direncanakan, di ruang pengadilan militer di negara bagian Washington.
Pekan lalu kuasa hukumnya John Henry Browne mengatakan kesepakatan telah dicapai dengan pihak militer dimana Bales akan mengaku bersalah agar jaksa penuntut tidak mengupayakan hukuman mati.
Sidang yang akan menetapkan hukuman bagi Bales diperkirakan berlangsung bulan September, yang akan menentukan apakah suatu hari kelak ia berhak mendapat pembebasan bersyarat.
Tim jaksa militer menuduh Bales melakukan 16 pembunuhan berencana. Mereka menuduhnya keluar dari pos di Afghanistan selatan, menembak dan menikam beberapa warga sipil di dua desa pada bulan Maret 2012. Sembilan diantara korban tersebut adalah anak-anak.
Angkatan Darat Amerika mengatakan ini adalah serangan balasan atas pemboman yang mengakibatkan luka serius pada prajurit lain.
Browne mengatakan kliennya ketika itu menjalani tugas tempur keempat di Afghanistan dan menderita stress pasca trauma serta dampak gegar otak. (VOA)
Editor: Antonius Eko
Tentara Amerika Akui Bersalah atas Pembantaian Massal di Afghanistan
Seorang tentara Amerika yang dituntut membunuh 16 warga sipil di Afghanistan tahun lalu telah mengaku bersalah, guna menghindari hukuman mati. Sersan Robert Bales mengaku bersalah atas 16 pembunuhan yang direncanakan, di ruang pengadilan militer di negar

INTERNASIONAL
Kamis, 06 Jun 2013 08:24 WIB


tentara AS, afghanistan, pembunuhan massal
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai