Setelah Pasang Iklan Vulgar, Jumlah Perokok Dewasa AS Turun

KBR68H - Jumlah perokok dewasa di Amerika Serikat berangsur-angsur turun. Pada tahun 2012, perokok dewasa berkisar 18 persen dari populasi dewasa di negara itu.

Angka itu turun dibanding tahun sebelumnya. Beberapa tahun lalu jumlah perokok dewasa Amerika berkisar 20 hingga 20 persen. Pada 2011, angkanya turun menjadi 19 persen. Dan pada 2012, turun lagi menjadi 18 persen.

Data itu dilansir Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), baru-baru ini. Data itu diolah dari survei terhadap 35 ribu orang di Amerika.

CDC masih menganalisa data tersebut dan belum memiliki kesimpulan penyebab menurunnya jumlah perokok dewasa.

Merokok dianggap sebagai penyebab utama dari sejumlah gejala penyakit dan kematian di Amerika Serikat. Rokok bertanggug jawab atas kematian akibat kanker jantung dan kematian lain akibat serangan jantung dan lain-lain.

Tahun lalu CDC meluncurkan sejumlah iklan bergambar kampanye anti rokok. Kampanye antirokok CDC tahun lalu merupakan kampanye terbesar bagi biro iklan dari segi anggaran. Iklan kampanye antirokok itu juga mengandung pesan yang paling vulgar dibanding iklan-iklan sebelumnya.

Iklan antirokok CDC berisi pesan-pesan langsung. Iklan itu berisi foto-foto perokok yang mengalami gangguan kesehata.

Ada foto Roosevelt (51 tahun) mengangkat bagian depan bajunya, memperlihatkan dadanya yang masih terlihat bekas operasi pasca serangan jantung. Iklan itu bertuliskan "Saya Tidak Pernah Menyangka Merokok Bisa Menyebabkan Seperti Ini."

Ada juga iklan kampanye bergambar Terrie, perempuan berusia 52 tahun. Iklan itu bertuliskan, "Rekam Suaramu untuk Orang-orang Terkasihmu, Selagi Kamu Masih Bisa Bersuara." Terrie mengalami kanker tenggorokan. Ia terpaksa dioperasi dengan mengangkat pita suara. Karena pita suara diangkat, maka untuk bernafas pangkal tenggorokannya dibuatkan lubang (stoma) untuk bernafas.

Masih banyak lagi iklan kampanye antirokok yang isinya vulgar seperti itu. Tahun ini CDC kembali mengeluarkan kampanye antirokok untuk tahun kedua.

Setelah meluncurkan kampanye itu, CDC menerima 200 ribu panggilan telepon ke bagian berhenti merokok. CDC mengatakan ada ribuan perokok yang tengah berusaha menghentikan kecanduan nikotin mereka.

Laporan CDC itu tidak menyebutkan data soal perokok remaja. Berdasarkan laporan CDC tahun 2011, sekitar 16 persen siswa sekolah menengah di Amerika merupakan perokok aktif. (AP)