KBR68H - Salah satu serikat buruh terbesar di Turki menyerukan aksi mogok pada Selasa dan Rabu, menyusul bentrok antara demonstran antipemerintah dan polisi dalam empat hari terakhir.
Serikat buruh untuk para pegawai negeri, KESK, mengecam tindakan pemerintah yang menggunakan kekerasan dalam menghadapi para pengunjuk rasa. Sementara Ikatan Dokter Turki mengatakan seorang demontran yang masih belia meninggal di satu rumah sakit di Istanbul. Ia mengalami luka-luka ketika mobil menabrak sekelompok pengunjuk rasa hari Minggu.
Sebelumnya, Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan menyebut para demonstran sebagai ekstremis. Erdogan juga mengklaim ada campur tangan dalam dan luar Turki pada unjuk rasa tersebut.
Demontrasi di Turki ini awalnya ditujukan untuk menentang rencana proyek pembangunan di Gezi, satu taman kota di Istanbul. Aksi ini merembet ke beberapa kota dan para demonstran menggunakan aksi ini untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintah.
Menurut para demonstran, pemerintah pimpinan PM Erdogan makin otoriter. Mereka khawatir partai Erdogan, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), mencoba menerapkan nilai-nilai Islam konservatif ke kehidupan sehari-hari Turki yang sekuler. Para pejabat mengatakan lebih 1.700 ditahan dalam unjuk rasa di 67 kota, meski sebagian besar dari mereka sudah dibebaskan. (Reuters, BBC)
Editor: Antonius Eko
Serikat Buruh Turki Serukan Mogok Massal
Salah satu serikat buruh terbesar di Turki menyerukan aksi mogok pada Selasa dan Rabu, menyusul bentrok antara demonstran antipemerintah dan polisi dalam empat hari terakhir.

INTERNASIONAL
Selasa, 04 Jun 2013 07:25 WIB


turki, Recep Tayyip Erdogan, buruh
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai