KBR68H, Washington - Ribuan pekerja Turki yang mogok turun ke jalan-jalan di Istanbul, bergabung dengan protes massa yang mendesak pengunduran diri Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.
Para anggota serikat buruh terbesar di Turki menabuh drum dan membawa spanduk-spanduk sewaktu mereka menuju ke Lapangan Taksim, tempat demonstrasi yang dimulai hari Jum’at lalu.
Protes serupa dilangsungkan di ibukota Ankara dan kota-kota lain di Turki. Sedikitnya dua orang tewas dalam pergolakan itu dan ribuan lainnya luka-luka.
Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air tadi malam untuk membubarkan para demonstran di Ankara dan Istanbul. Di kota pelabuhan Ismir, polisi menangkap 25 orang yang diduga “memicu pemberontakan” dengan memasang komentar-komentar tentang demonstrasi tersebut di media sosial.
Wakil Perdana Menteri Turki Bulent Arinc telah bertemu dengan para pemimpin salah satu organisasi masyarakat yang pertama kali mengadakan aksi untuk menghentikan pihak berwenang menebangi pohon-pohon di Lapangan Taksim, yang kemudian menyulut demonstrasi di seluruh Turki. Para aktivis mendesak pemerintah untuk membebaskan demonstran yang telah ditahan, melarang polisi menggunakan gas air mata terhadap para demonstran dan memecat semua kepala polisi di kota-kota dimana kekerasan berlebihan telah digunakan. (VOA)
Editor: Antonius Eko
Serikat Buruh Turki Bergabung dengan Pengunjukrasa Anti-Pemerintah
Ribuan pekerja Turki yang mogok turun ke jalan-jalan di Istanbul, bergabung dengan protes massa yang mendesak pengunduran diri Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.

INTERNASIONAL
Kamis, 06 Jun 2013 08:17 WIB


turki, Recep Tayyip Erdogan, buruh
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai