KBR68H, Jakarta – Terpilihnya ulama moderat Iran, Hassan Rohani sebagai presiden baru Iran dianggap sebagai kemenangan bagi kaum moderat atas kelompok Islam garis keras.
Kemenangan Hassan Rohani juga diyakini bisa memperbaiki hubungan antara Iran dengan negara-negara Barat.
"Ini merupakan kemenangan bagi kebijaksanaan, kemenangan bagi moderat, kemenangan bagi pertumbuhan dan kepedulian, serta kemenangan atas komitmen mengatasi ekstrimisme dan sakit hati," kata Rohani saat berpidato di televisi pemerintah Iran.
Ia juga berjanji akan bekerja bagi seluruh rakyat Iran, termasuk kelompok garis keras yang disebut Kaum Prinsiplis yang ia kalahkan.
"Dengan hangat saja jabat tangan bagi seluruh kaum moderat, reformis dan prinsiplis," kata Rohani.
Kemenangan Hassan Rohani disambut gemuruh banyak warga Iran, termasuk pendukung kelompok reformis pimpinan Mirhossein Mousavi. Kelompok reformis sebelumnya yakin, Ahmadinejad telah merampok kemenangan Mousavi pada pemilihan 2009 lalu.
"Mousavi, Mousavi, saya memilihmu," atau "Mousavi, Mousavi, selamat atas kemenanganmu!" teriakan para suporter.
Pada 2009, sejumlah orang tewas dan ratusan orang ditangkap pada saat aparat keamanan menghadang para demonstran pasca pemilu 2009. Mousavi dan para pengikutnya dari kelompok reformis dikenai tahanan rumah. Otoritas pemerintah Iran mengklaim pemilu digelar adil dan jujur.
Meski Rohani merupakan orang lama atau dari kelompok kemapanan, Rohani dikenal sebagai sosok pemimpin yang mengutamakan pendekatan konsiliasi atau perdamaian---termasuk ketika ia menjabat sebagai Kepala juru runding Iran untuk masalah nuklir.
Rohani diperkirakan bisa menjadi pembangun jembatan antara kelompok garis keras di sekitar Pemimpin Spiritual Ayatollah Ali Khamenei yang menolak kompromi dengan Barat serta kelompok reformis yang selama bertahun-tahun terakhir selalu disingkirkan.
PBB Berharap pada Rohwani
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta Presiden baru Iran, Hassan Rowhani untuk memainkan peran konstruktif di dunia internasional.
Sekjen PBB Ban Ki Moon berharap ia dapat bekerjasama dengan Pemerintah Iran untuk kesejahteraan rakyat dan dunia internasional.
Ulama Moderat Iran, Hassan Rohwani memenangkan pemilihan presiden Iran, Sabtu kemarin. Hassan Rohwani mendapatkan lebih dari 18 juta suara atau sekira 50 persen suara lebih.
Kemenangan Rohwani diperkirakan bakal memperbaiki hubungan Iran dan negara-negara barat. (AFP/Reuters)
Editor: Agus Luqman
Presiden Baru Iran, Kemenangan bagi Kaum Moderat dan Reformis
KBR68H, Jakarta

INTERNASIONAL
Minggu, 16 Jun 2013 16:19 WIB

Iran, Hassan Rohani, Pemilu 2013
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai