Bagikan:

Polisi Usut Dugaan Serangan Rasial di Pusat Kegiatan Islam London

Pusat kegiatan Islam Al-Rahma di London utara hancur menyusul kebakaran akibat serangan yang diduga bermotif rasial.

INTERNASIONAL

Kamis, 06 Jun 2013 12:32 WIB

Polisi Usut Dugaan Serangan Rasial di Pusat Kegiatan Islam London

islamic centre, london utara, serangan, rasial

KBR68H- Pusat kegiatan Islam Al-Rahma  di London utara hancur menyusul kebakaran akibat serangan yang diduga bermotif rasial. Polisi anti-terorisme sedang menyelidiki api yang membakar Islamic Centre di dekat Muswell Hill itu.  Dalam peristiwa ini sang pembakar meninggalkan jejak tulisan, English Defence League (EDL) disemprotkan ke gedung yang digunakan oleh komunitas Somalia itu.

Ahmed Mohamed, 40, seorang pekerja di pusat itu, mengatakan: "Ketika saya melihat api saya katakan langsung, 'ini telah dilakukan dengan sengaja'. Dinding belakang runtuh dalam waktu 10 menit. 

Itu bukan pertama kalinya  Pusat kegiatan Islam Al-Rahma menjadi target serangan. Jendela-jendela hancur setelah serangan teroris di London 7 Juli 2005 dan  pada Agustus 2011, katanya. Dalam serangan kedua, dinding belakang juga rusak.

Kepolisian tengah menyelidiki keterkaitan antara tulisan EDL dengan serangan tersebut. Para saksi mata menyatakan grafiti tidak ada di sana pada Selasa malam dan terlihat setelah kebakaran terjadi.

Walikota London,Boris Johnson, mengaku "terkejut" dengan serangan itu. 

"London adalah kota yang dibangun pada kekuatan masyarakatnya. Ini pengecut, menyedihkan dan benar-benar sia-sia,"tegasnya.

Telah ada peningkatan tajam dalam laporan serangan terhadap Muslim sejak tentara Lee Rigby dibunuh di Woolwich, London tenggara, bulan lalu. Fiyaz Mughal dari Faith Matters, mengatakan: "Mengingat ini dekat Woolwich, mengingat ini pusat kegiatan Islam; mengingat bahwa mereka telah menemukan dugaan EDL grafiti, ada kemungkinan kuat bahwa ini insiden anti-Muslim. (The Sun) 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending