KBR68H - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menampik tudingan yang menyebut dirinya seorang diktator. Sebaliknya, ia menuding para demonstran sebagai ekstremis. Ia juga meminta warganya mewaspadai media sosial Twitter, media bayangan yang saat ini jadi corong suara kubu penentangnya.
Selama tiga hari terakhir, rakyat Turki mengadakan unjuk rasa di seluruh negeri. Mereka menganggap selama 10 tahun berkuasa, Erdogan tampil sebagai sosok tanpa kompromi. Sekitar 7.000 orang ambil bagian dalam protes di Ankara, yang berubah menjadi kekerasan pada hari Minggu. Para demonstran melemparkan bom molotov yang disambut polisi dengan menembakkan gas air mata. Puluhan pengunjuk rasa ditahan. (AP)
PM Turki Erdogan Bantah Dirinya Ditaktor
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menampik tudingan yang menyebut dirinya seorang diktator. Sebaliknya, ia menuding para demonstran sebagai ekstremis. Ia juga meminta warganya mewaspadai media sosial Twitter, media bayangan yang saat ini jadi cor

INTERNASIONAL
Senin, 03 Jun 2013 12:36 WIB


turki, Recep Tayyip Erdogan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai