Pemerintah Amerika Larang Kantin Sekolah Jual Makanan Cepat Saji

KBR68H - Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) membuat kebijakan baru mengenai makanan cepat saji yang dijual di kantin sekolah. USDA mengganti makanan cepat saji, seperti keripik kentang dan permen dengan keripik panggang dan granola.

Menteri Pertanian AS, Tom Vilsack mengatakan, sekolah harus menyediakan makanan sehat di kafetaria sekolah yang akan mendukung anak-anak tersebut belajar di sekolah. 

"Tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak kita," kata Tom Vilsack.
   
Inisiatif baru ini merupakan bagian dari The Healthy, Hunger-Free Kids Act of 2010 yang mewajibkan USDA untuk menetapkan standar gizi pada semua makanan yang dijual di sekolah.  

Kantin sekolah tidak lagi meyediakan makanan dan minuman yang mengandung lemak tinggi, gula, dan natrium sehingga yang tersedia adalah susu rendah lemak, gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran sesuai dengan pedoman gizi.
 
Sebelumnya, makanan yang dijual mengandung kalori tinggi, seperti biscuit cokelat sebesar 286 kalori, permen rasa buah 249 kalori, donat 242 kalori, cokelat 235 kalori, dan minuman bersoda 136 kalori. Padahal, berdasarkan penelitian yang pernah diterbitkan dalam American Academy of Neurology , kelebihan kalori dapat menyebabkan gangguan kehilangan memori.

Para orang tua dan siswa tidak perlu cemas akan hal ini karena makanan tersebut tidak akan dijumpai lagi di sekolah. Kantin sekolah hanya menyediakan kacang dengan 170 kalori, popcorn 161 kalori, keripik tortilla rendah lemak 118 kalori, granola 95 kalori, dan secangkir buah 68 kalori.
 
Standar tersebut disesuaikan dengan kelompok umur dan merupakan dasar minimum sehingga sekolah dapat menyesuaikan rencana tersebut dengan kebutuhan mereka. Dalam hal ini, anak-anak masih diizinkan membawa makanan dari rumah yang dibuat oleh orang tua mereka.  (DFW)

Editor: Doddy Rosadi