KBR68H - Sejumlah serikat pekerja di Turki menyerukan aksi mogok kerja secara nasional pada hari Senin ini. Seruan itu untuk memprotes aksi kekerasan aparat kepolisian ketika menghadapi demonstran antipemerintah. Seruan mogok disampaikan dua induk organisasi buruh di Turki, yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Publik serta Konfederasi Serikat Pekerja Progresif.
Seruan mogok muncul setelah terjadi bentrokan antara polisi dan demonstran di sejumlah tempat, termasuk di ibukota Istanbul dan kota Ankara. Mereka mendesak aparat kepolisian segera menghentikan tindakan kekerasan terhadap warga. Sementara itu Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan membela tindakan keras aparatnya. Menurut Erdogan, ia telah memerintahkan pengusiran demonstran.
Menurut Erdogan, aksi demonstrasi antipemerintah itu tidak lebih hanya upaya kelompok minoritas untuk mendominasi kekuatan mayoritas. Erdogan juga menolak tudingan telah bertindak sebagai diktator. Ia juga mengkritik media luar negeri. Erdogan bahkan menyatakan akan mengidentifikasi satu demi satu orang-orang yang melakukan aksi teror di jalanan. Hingga kini sudah ada lebih dari 70 orang ditahan di Istanbul dan di Ankara, pasca bentrokan demostran. Aksi antipemerintah sudah berlangsung sejak 28 Mei lalu. Sejak saat itu, lebih dari 5,000 orang luka dan sedikitnya empat orang tewas akibat bentrokan dengan aparat. (AFP)
Editor: Doddy Rosadi
Pekerja di Turki Lakukan Aksi Mogok Nasional
KBR68H - Sejumlah serikat pekerja di Turki menyerukan aksi mogok kerja secara nasional pada hari Senin ini.

INTERNASIONAL
Senin, 17 Jun 2013 10:40 WIB


mogok nasional, turki, protes polisi, demonstrasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai