KBR68H - Pemimpin Oposisi Australia Tony Abbott mengatakan telah banyak berdiskusi dengan para pemimpin di Indonesia terkait penanganan kapal pencari suaka yang melintas Indonesia ke Australia.
Abbot mengklaim, pemerintah Indonesia memahami bahwa Australia sedang punya masalah dengan kapal-kapal pencari suaka dan bagaimana pemerintahan Koalisi di Australia mencoba mengatasinya.
Dipicu Bishop
Saat ini kualitas hubungan kelompok Oposisi Australia dengan para petinggi pemerintahan Indonesia dipertanyakan setelah pemerintahan federal Australia menyerang petinggi partai oposisi Julie Bishop. Julie Bishop yang menjabat Wakil Pemimpin Oposisi juga disebut sebagai menteri luar negeri bayangan, dari kelompok oposisi.
Sebelumnya Julie Bishop mengkritik Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema.
Nadjib pernah berkomentar terkait kebijakan kelompok Koalisi Oposisi Australia yang menolak kapal pencari suaka, dan ingin mengirim kembali kapal-kapal beserta orangnya ke Indonesia. Nadjib mengatakan, kebijakan itu merupakan sesuatu yang tidak mungkin.
Namun Julie Bishop mengatakan kepada situs berita Guardian Australia, bahwa "apa yang dikatakan secara pribadi bisa berbeda dengan apa yang dikatakan di depan publik".
Menteri Imigrasi Australia Brendan O'Connor mengkritik Julie Bishop sudah menuding Dubes RI Nadjib Riphat Kesoema sebagai pembohong.
"Ini berarti ia mengatakan bahwa Dubes Indonesia mengatakan sesuatu secara pribadi kepadanya dan sesuatu yang lain kepada publik Australia. Ini adalah salah ucap yang sangat tidak menyenangkan kepada seorang duta besar dari negara sahabat penting Australia, dan ia seharusnya memberi penjelasan atau meminta maaf kepada Dubes Indonesia," kata Brendan O'Connor.
Brendan O'Connor menuding Julie Bishop melakukan serangan terhadap kredibilitas duta besar Indonesia di Australia. Serangan yang belum pernah ada sebelumnya.
Sementara Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengatakan Bishop sudah mengeluarkan pernyataan yang memalukan negara. Menurut Gillard, pernyataan Bishop itu menyiratkan kesan bahwa Partai Koalisi Oposisi mendapat dukungan dari Indonesia untuk mengirim kembali kapal-kapal pencari suaka, jika koalisi memenangkan pemerintahan.
Banyak Diskusi
Pemimpin Oposisi Australia Tony Abbott mengatakan, ia bersama Julie Bishop dan juru bicara bagian keimigrasian oposisi, Scott Morrison sudah berdiskusi dengan para petinggi pemerintahan Indonesia. Ia menyebut nama yang sudah diajak berdiskusi seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Duta Besar RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema.
Pekan lalu, Dubes Nadjib mengatakan, tidak mungkin ada kolaborasi jika pemerintahan Koalisi Australia mendatang akan menjalankan kebijakannya mengembalikan para pencari suaka ke Indonesia.
"Indonesia adalah negara target, kami juga korban dari situasi ini. Jadi saya kira tidak mungkin buat kelompok Koalisi untuk mengatakan bahwa kapal itu harus kembali ke Indonesia, karena Indonesia bukan negara asal orang-orang ini," kata Nadjib.
Pemilu Australia 2010 lalu menghasilkan parlemen menggantung---Partai Liberal dan Partai Buruh memiliki kursi parlemen yang sama jumlahnya. Partai Buruh akhirnya bisa membentuk pemerintahan setelah mendapat dukungan dari Partai Hijau dan anggota parlemen independen. Sedangkan Partai Liberal---yang dipimpin Tony Abbott mengumumkan kabinet bayangan.
Jelang Pemilu
Berdasarkan jajak pendapat terbaru di The Australian, Tony Abbott unggul jauh dalam dukungan sebagai perdana menteri Australia berikutnya setelah Julia Gillard. Pemilu di Australia akan digelar 14 September mendatang. (Guardian.uk/Herald Sun)
Oposisi Australia Ngotot Pencari Suaka Harus Dikembalikan ke Indonesia
KBR68H - Pemimpin Oposisi Australia Tony Abbott mengatakan telah banyak berdiskusi dengan para pemimpin di Indonesia terkait penanganan kapal pencari suaka yang melintas Indonesia ke Australia.

INTERNASIONAL
Selasa, 04 Jun 2013 13:55 WIB


Australia | pencari suaka | Indonesia | partai oposisi |
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai