Bagikan:

Nelson Mandela, Dari Tertuduh 'Teroris' Menjadi Pahlawan

Namun sebelum perjuangannya diakui dunia, Nelson Mandela pernah masuk daftar teroris Amerika Serikat. Pahlawan anti-apartheid ini disebut sebagai teroris komunis oleh sejumlah pihak. Penyebabnya gara-gara Mandela masuk organisasi Kongres Nasional Afrika (

INTERNASIONAL

Kamis, 13 Jun 2013 15:03 WIB

Author

Agus Luqman

Nelson Mandela, Dari Tertuduh 'Teroris' Menjadi Pahlawan

KBR68H - Tidak ada orang yang menolak jika pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela dijuluki seorang pahlawan. Ia pahlawan perjuangan bagi warganya yang selama puluhan tahun ditindas diskriminasi ras, dan perlakuan politik apartheid (politik berdasarkan warna kulit).

Namun sebelum perjuangannya diakui dunia, Nelson Mandela pernah masuk daftar teroris Amerika Serikat. Pahlawan anti-apartheid ini disebut sebagai teroris komunis oleh sejumlah pihak. Penyebabnya gara-gara Mandela masuk organisasi Kongres Nasional Afrika (African National Congres/ANC). Nama organisasi ANC masuk daftar organisasi teroris di Amerika hingga 2008.

Sejumlah partai sayap kanan di berbagai negara menyebut Mandela sebagai seorang teroris dan simpatisan komunis. Bekas Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher bahkan menggambarkan ANC sebagai organisasi khas teroris.

Dunia internasional, terutama negara Barat 'kulit putih' sempat menutup mata terhadap perjuangan Mandela dalam melawan diskriminasi ras dan anti penindasan di Afrika Selatan. Apalagi, perjuangan Mandela memang dipengaruhi pemikiran-pemikiran tokoh Rusia Karl Marx dan tokoh antipenjajahan dari India, Jawaharlal Nehru.

Meski begitu pada akhirnya dunia mengakuinya. Ia mendapat 250 penghargaan dari berbagai belahan dunia, termasuk Nobel Perdamaian pada 1993. Pada 1988, pemerintah Uni Sovyet bahkan menerbitkan prangko khusus bergambar Nelson Mandela untuk memperingati perjuangan anti apartheid di Afrika Selatan. Pada 1994, ia ia terpilih sebagai presiden Afrika Selatan.

Mandela sempat hendak dijatuhi hukuman mati pada 1963-1964 atas tuduhan konspirasi menggulingkan pemerintahan. Namun ramainya pemberitaan membuat berbagai institusi internasional bersuara mendesak pemerintah Afrika Selatan saat itu membebaskan Mandela, termasuk dari Perserikatan Bangsa-bangsa PBB dan Dewan Perdamaian Dunia (World Peace Council) yang didirikan Uni Sovyet.

Label teroris pelan-pelan terhapus pada Mandela. Bahkan para pengkritik dan penuduh Mandela banyak yang kemudian justru berubah menjadi pengagum pria bermarga Madiba ini.

Pada 1998, Tonny Hollingsworth menggelar konser musik di Stadion Wembley di Inggris untuk memperingati ulang tahun Mandela ke-70 sekaligus mendesak pembebasan Mandela dari penjara. Saat itu Mandela menderita sakit TBC di penjara Pollsmoor, Cape Town setelah dipindahkan dari penjara Pulau Robben.

Pekan ini, Tonny Hollingsworth akan kembali menggelar konser musik untuk Mandela. Konser hanya berjarak sebulan, dari peringatan ulang tahun Mandela ke 94 pada 18 Juli mendatang.

Jika konser pada 1998 dimaksudkan untuk mengubah persepsi publik tentang label teroris pada diri seorang Mandela, konser di tempat yang sama di London pekan ini barangkali lebih untuk kegiatan doa dan mengenang Nelson Mandela yang saat ini kritis terbaring di rumah sakit. Perkembangan terakhir kondisi kesehatan Mandela dikabarkan membaik.

"Pemimpin organisasi ANC yang sudah menghabiskan waktu 30 tahun di pengasingan, disekap di bawah tanah atau dipenjara, tidak ada waktu untuk balas dendam," kata Mandela suatu ketika.

Nelson Mandela bukan seorang teroris, melainkan pahlawan. (AFP)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending