KBR68H, Jakarta – LSM Buruh Migrant Care menuding kerusuhan yang terjadi di Konsulat Jenderal Indonesia di Jeddah, Arab Saudi disebabkan karena buruknya sumber daya manusia dalam pelayanan.
Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mengatakan, KJRI dan Kementerian Luar Negeri tidak mengantisipasi lonjakan WNI yang mengurus dokumen. Seharusnya Konsulat Jenderal dan Kementerian bisa mempersiapkan pelayanan lebih baik karena proses pemutihan dokumen akan berlangsung hingga awal Juli mendatang.
"Masa-masa pemutihan itu pasti buruh migrant yang datang itu ribuan, nah yang dibutuhkan itu sebetulnya tidak sekedar administrasi bagaimana memutihkan dokumennya tetapi pelayanan lain yang melayani orang yang membutuhkan pelayanan dokumen itu. Ini yang tidak siap dari KJRI sehingga dari ribuan orang berjubel itu banyak yang pingsan, kehausan, mengantri dan lain sebagainya tidak tertib, ada yang lapar, kepanasan dan lan sebagainya. Ini kan yang tidak dipersiapkan sebelumnya,” ucap Direktur Eksekutif Migran Care Anis Hidayah saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, satu orang tewas dan beberapa orang lainnya terluka dalam kerusuhan di luar gedung Konsulat Jenderal Indonesia di Jeddah, Arab Saudi.
Kejadian itu dipicu desak-desakan belasan ribu orang WNI yang berebutan masuk untuk pemutihan dokumen izin tinggal di Arab Saudi. Warga yang antri mengeluhkan pelayanan imigrasi yang buruk dan lambat.
Editor: Doddy Rosadi
Migrant Care: Kerusuhan di KJRI Jeddah Karena Buruknya Pelayanan kepada TKI
KBR68H, Jakarta

INTERNASIONAL
Senin, 10 Jun 2013 11:18 WIB


migrant care, KJRI, Jeddah, pembakaran, TKI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai