KBR68H, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia meminta tambahan tenaga pengamanan dari pasukan keamanan Arab Saudi, pasca kerusuhan di luar kantor konsulat jenderal Indonesia di Jeddah. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene mengatakan, selain meminta tambahan pasukan keamanan, Kementerian Luar Negeri juga meminta penambahan SDM untuk melayani warga Indonesia yang ingin mengurus pemutihan dokumen.
"Menghadapi situasi seperti ini tentunya KJRI dan kita meminta bantuan pemerintah setempat untuk meningkatkan jumlah aparat keamanan yang membantu untuk menertibkan antrian yang jumlahnya cukup banyak di depan KJRI sehingga tidak terulang lagi kejadian seperti kemarin," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene saat dihubungi KBR68H.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene menambahkan, Kementerian Luar Negeri sudah menghubungi pihak keluarga WNI yang tewas akibat terinjak-injak saat kerusuhan. Michael menuding, peristiwa kerusuhan itu disebabkan adanya informasi dan provokasi dari WNI yang mengakibatkan jumlah WNI yang mengurus dokumen membludak hingga belasa ribu orang.
Pada kerusuhan Minggu kemarin, ribuan warga Indonesia mengamuk dengan membakar berbagai perkakas di depan kantor Konsulat Jenderal di Jeddah. Kerusuhan kabarnya dipicu kemarahan warga atas pelayanan pemutihan izin tinggal yang berjalan sangat lambat.
Editor: Doddy Rosadi
Kemlu: Kerusuhan di KJRI Jeddah Karena Ada Provokasi
KBR68H, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia meminta tambahan tenaga pengamanan dari pasukan keamanan Arab Saudi, pasca kerusuhan di luar kantor konsulat jenderal Indonesia di Jeddah.

INTERNASIONAL
Senin, 10 Jun 2013 12:03 WIB


Kementrian Luar Negeri, KJRI, Jeddah, pembakaran, TKI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai