KBR68H, Washington - Jajak pendapat yang dilakukan secara nasional di Brasil menunjukkan tingkat dukungan publik terhadap pemerintahan Presiden Dilma Roussef anjlok, setelah demonstrasi massal di seluruh negara itu. Untuk pertama kalinya jajak pendapat tersebut menunjukkan Presiden Dilma Roussef bisa jadi terpaksa melakukan pemilu dua putaran pada pemilu presiden tahun depan.
Jajak pendapat yang diterbitkan oleh suratkabar terbesar di Brazil – Folha de S. Paulo – menunjukkan tingkat dukungan terhadap Dilma Roussef mencapai 30% – anjlok dibanding jajak pendapat tiga pekan lalu sebelum demonstrasi dimulai, dimana tingkat dukungannya mencapai 57%.
Tingkat dukungan itu menurun di seluruh Brasil, termasuk di daerah-daerah timur laut yang sebelumnya menjadi pendukung kuat Partai Pekerja. Tingkat dukungan di daerah-daerah itu bahkan lebih anjlok lagi dari 64% menjadi 40%.
Jajak pendapat itu juga menunjukkan hanya 30% pemilih yang mengatakan akan mengikuti pemilu bulan Oktober 2014 atau turun dari 51% yang menyatakan hal serupa tiga pekan lalu.
Menurut peraturan pemilu Brasil, jika tidak ada kandidat yang meraih suara mayoritas maka pemilu putaran kedua akan dilakukan diantara dua kandidat dengan suara terbanyak.
Menurut jajak pendapat itu, salah satu tokoh yang diperkirakan akan mencuat dalam pemilu dua putaran itu adalah Marina Silva – bekas menteri lingkungan hidup dari Partai Pekerja yang keluar dari partai tahun 2009 karena perbedaan politik dan bergabung dengan Partai Hijau. Marina Silva mengikuti pemilu tahun 2010 dan memenangkan 20 juta suara dalam pemilu putaran pertama, meskipun hal itu tidak cukup membuatnya masuk ke putaran kedua.
Dalam jajak pendapat terbaru itu, 23% orang yang disurvei mengatakan mereka akan memilih Marina Silva.
Aksi demonstrasi yang semula memprotes kenaikan tarif transportasi telah meluas, mengecam korupsi pemerintah, tingginya pajak dan buruknya layanan masyarakat. Demonstran juga mengecam miliaran dollar yang dihabiskan untuk Piala Dunia tahun 2014 dan Olimpiade tahun 2016. Jajak pendapat itu menunjukkan 81% responden mendukung aksi demonstrasi itu. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
Diterpa Demonstrasi Massal, Popularitas Presiden Brasil Anjlok
KBR68H, Washington - Jajak pendapat yang dilakukan secara nasional di Brasil menunjukkan tingkat dukungan publik terhadap pemerintahan Presiden Dilma Roussef anjlok, setelah demonstrasi massal di seluruh negara itu.

INTERNASIONAL
Minggu, 30 Jun 2013 19:20 WIB


demo massal, brasil, presiden Dilma Roussef, popularitas, anjlok
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai