Bagikan:

Bisnis Ritel Australia Terhubung dengan Penyiksaan Buruh Pabrik Bangladesh

Sejumlah kelompok buruh di Bangladesh mengaku menerima siksaan dan ancaman fisik saat bekerja di pabrik konveksi. Komoditas pabrik itu menyasar pasar ritel utama di Australia.

INTERNASIONAL

Senin, 24 Jun 2013 11:22 WIB

Bisnis Ritel Australia Terhubung dengan Penyiksaan Buruh Pabrik Bangladesh

bangunan runtuh, bangladesh

KBR68H - Sejumlah kelompok buruh di Bangladesh mengaku menerima siksaan dan ancaman fisik saat bekerja di pabrik konveksi. Komoditas pabrik itu menyasar pasar ritel utama di Australia.

Pengungkapan ini muncul hanya beberapa bulan setelah masyarakat internasional menyaksikan tragedi runtuhnya pabrik Rana Plaza di mana lebih dari seribu pekerja tewas.

Pabrik itu dinilai tidak memenuhi standar praktik kerja internasional. Di sana, mereka hanya dibayar tiga dollar per hari atau sekitar 30 ribu rupiah untuk membuat barang-barang perusahaan Australia, antara lain Rivers dan Coles. Shahanas adalah salah satu pekerja pabrik tersebut. Dia mengaku, hanya bisa pulang kampung ke desanya satu kali setahun untuk bertemu dengan anak lelakinya. (ABC)

Editor: Antonius Eko


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending