KBR68H, Washington - Lebih dari 150 dokter telah menyerukan agar para tahanan di Teluk Guantanamo yang melakukan mogok makan diberi perawatan medis independen.
Seruan perawatan medis independen itu disampaikan dalam sebuah surat terbuka yang dipublikasikan oleh jurnal medis Inggris “The Lancet”. Salah satu yang menandatangani surat terbuka itu adalah Frank Arnold – seorang dokter yang berbasis di Inggris.
“Ini adalah prinsip umum kode etik medis di seluruh dunia – sebagaimana diterapkan oleh World Medical Association dan didukung oleh PBB – bahwa memaksa perawatan medis pada pasien yang kompeten tapi tidak berkenan merupakan sebuah pelanggaran”katanya.
Ada seratus enam puluh enam tahanan ditahan di Guantanamo. Lebih dari 100 dari mereka mogok makan – ada yang malah sudah lima bulan.
Pejabat-pejabat militer mengatakan puluhan tahanan telah menerima “enteral feeding” atau pemberian cairan yang diresepkan lewat sebuah tabung yang dimasukkan langsung ke hidung dan tenggorokan.
Bulan lalu 13 tahanan menulis ke sebuah surat kabar Inggris “The Guardian” meminta perawatan dokter sipil. Mereka mengatakan dokter-dokter militer telah memaksa pemberian makanan diluar kehendak mereka dan menambahkan bahwa mereka tidak percaya pada para dokter itu.
“Para pelaku mogok makan ini membutuhkan dokter yang bisa mereka percaya. Mereka tidak percaya pada para dokter yang bekerja berdasarkan naskah yang ditulis bagi mereka oleh pakar non-medis yaitu para komandan kamp dan atasan mereka di Pentagon”ujar Arnold.
Para tahanan memprotes kegagalan pemerintah Amerika untuk mengadili mereka dan kegagalan membebaskan tahanan yang telah dinyatakan bebas.
Juru bicara Pentagon mengatakan kepada VOA, Departemen Pertahanan tidak menjawab surat-surat yang ditujukan kepada badan-badan pemerintah lewat pers.
Kolonel Angkatan Laut Robert Durand – juru bicara fasilitas tahanan Guantanamo mengatakan, para tahanan diberi makanan secara paksa untuk mencegah upaya membahayakan diri mereka sendiri. Ia menambahkan merupakan tugas para pengawas di Guantanamo untuk memastikan agar para tahanan ditahan dengan cara-cara yang aman dan manusiawi. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
150 Dokter Khawatir Kondisi 150 Tahanan di Guantanamo yang Mogok Makan
KBR68H, Washington - Lebih dari 150 dokter telah menyerukan agar para tahanan di Teluk Guantanamo yang melakukan mogok makan diberi perawatan medis independen.

INTERNASIONAL
Jumat, 21 Jun 2013 09:02 WIB


tahanan, penjara guantanamo, mogok makan, permintaan dokter
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai