KBR - Sebuah rekayasa genetik dari virus yang biasanya menyebabkan
penyakit herpes menunjukkan potensi untuk mengobati kanker kulit. Ini
berdasarkan hasil uji coba sejumlah peneliti dalam Journal of Clinical
Oncology. Virus herpes yang dimodifikasi itu tidak berbahaya untuk
sel-sel normal tetapi ketika disuntikkan ke tumor, virus berlipat ganda
dan merilis zat untuk melawan kanker.
Hasil penelitian menunjukkan,
terapi ini bisa memperpanjang hidup selama beberapa tahun, namun hanya
bagi beberapa pasien melanoma. Pengobatan mirip dengan imunoterapi ini
sudah tersedia di Amerika Serikat dan Eropa. Penelitian terbaru ini
adalah percobaan acak terbesar menggunakan virus antikanker yang
melibatkan lebih dari 400 pasien melanoma maligna yang
tidak dapat dioperasi dari 64 pusat di Amerika Serikat,
Inggris, Kanada dan Afrika Selatan. (BBC)
Editor: Damar Fery Ardiyan