KBR – Karena tidak direstui menikah oleh keluarganya, seorang perempuan Pakistan Farzana Paveen dirajam keluarganya hingga tewas.
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif memerintahkan Menteri Besar Provinsi Punjab untuk mengambil tindakan tegas menyusul pembunuhan tersebut.
Farzana Parveen yang sedang mengadung 3 bulan tewas karena dilempari dengan batu bata dan dipukuli dengan tongkat di luar gedung pengadilan karena menikah tanpa restu keluarga.
Suami Farzana, Muhammad Iqbal menyatakan bahwa polisi Pakistan tidak bisa mencegah pembunuhan tersebut dan hanya diam saja ketika melihat peristiwa tersebut. Namun, Kepala Kepolisian Lahore, Shafique Ahmad, sudah membantah tuduhan itu dan mengatakan Parveen sudah meninggal ketika polisi tiba di tempat kejadian.
Perempuan berusia 25 tahun tersebut tewas bersimbah darah setelah dilempari batu bata dan dipukuli dengan tongkat oleh keluarganya. Pemukulan terjadi di luar gedung Pengadilan Tinggi Lahore. Muhammad Iqbal berhasil melarikan diri dari serangan tersebut.
Farzana bersama Muhammad Iqbal datang ke pengadilan untuk memberikan kesaksian dalam sidang bahwa dia menikahi suaminya karena sesuai dengan keinginannya sendiri. Namun putusannya ini tidak disetujui keluarganya.
Perkawinan yang tidak direstui keluarganya secara budaya belum bisa diterima di wilayah Pakistan. Dan banyak perempuan yang kemudian harus berjuang untuk itu.
Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Pakistan mengatakan bahwa tahun lalu hampir 870 perempuan telah menjadi korban pembunuhan karena dianggap menodai kehormatan keluarga.
Sumber: BBC
Tak Direstui Menikah, Farzana Dirajam Hingga Tewas
KBR

INTERNASIONAL
Jumat, 30 Mei 2014 11:57 WIB


menikah, farzana, dirajam
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai