Bagikan:

Polisi Malaysia Masih Buru Teroris Somalia

KBR - Divisi Anti-Teror Kepolisian Diraja Malaysia tengah memburu lima anggota dari kelompok teroris Somalia Al-Shabaab yang memasuki Malaysia sebagai mahasiswa dan wisatawan. Pemburuan tersebut mereka sebut sebagai aksi kontra terorisme.

INTERNASIONAL

Minggu, 11 Mei 2014 12:12 WIB

Polisi Malaysia Masih Buru Teroris Somalia

Malaysia, teroris, Islamiyah, Polisi

KBR - Divisi Anti-Teror Kepolisian Diraja Malaysia tengah memburu lima anggota dari kelompok teroris Somalia Al-Shabaab yang memasuki Malaysia sebagai mahasiswa dan wisatawan. Pemburuan tersebut mereka sebut sebagai aksi kontra terorisme.

Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, perburuan guna memastikan Malaysia tidak menjadi tempat yang nyaman untuk para teroris. Hal itu menyasar sejumlah orang yang ingin menggelar pelatihan dengan kelompok-kelompok militan. Kata dia, Malaysia tidak akan pernah berkompromi dengan kegiatan para militan tersebut. Ia menegaskan pemburuan terhadap teroris akan dilakukan terus menerus.

Menurutnya dari beberapa individu yang diburu, beberapa di antaranya telah menikah dengan perempuan lokal. Namun mereka tidak mendirikan basis di Malaysia, hanya berbagi ideologi. Kini, polisi Malaysia mengerahkan semua sumber daya untuk mengejar dan menahan para anggota Al-Shabaab lainnya di Malaysia. (Baca: Malaysia Kembali Tangkap Terduga Teroris)

Menurut sumber yang terlibat dalam operasi ini, unit anti-terorisme mengejar gerombolan pengganas Somalia yang masuk Malaysia dengan mengganti paspor dan mendaftar sebagai mahasiswa di perguruan tinggi swasta terkemuka dan universitas negeri. Mereka menggunakan identitas dan dokumen palsu. Polisi mencurigai akan mendirikan markas teroris di Malaysia.

Belum ada indikasi mereka berupaya merekrut warga Malaysia atau berhubungan dengan kaum militan yang baru ditahan oleh Malaysia.(The Straits Times)

Editor: Irvan Imamsyah

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending