Bagikan:

Mengintip Museum Serangan 11 September di New York

KBR, New York - Museum baru yang mengenang tragedi serangan teroris 11 September 2001 di Amerika akan dibuka di Kota New York. Museum itu dibuka oleh Presiden Barack Obama.

INTERNASIONAL

Kamis, 15 Mei 2014 07:07 WIB

Author

VoA

Mengintip Museum Serangan 11 September di New York

Museum Serangan 11 September

KBR, New York - Museum baru yang mengenang tragedi serangan teroris 11 September 2001 di Amerika akan dibuka di Kota New York. Museum itu dibuka oleh Presiden Barack Obama.

Obama akan membuka Museum Nasional Peringatan 11 September Kamis (15/5) hari ini. Sementara Museum akan mulai dibuka untuk publik pekan depan.

Museum ini terletak di bekas menara kembar World Trade Center yang hancur setelah teroris al-Qaida membajak pesawat penumpang dan menabrakkannya ke bagian atas kedua gedung pencakar langit itu.

Pembangunan museum dan halaman peringatan yang menghabiskan dana USD 700 juta atau sekitar Rp 7 triliun. Pembangunannya memakan waktu bertahun-tahun. Prosesnya beberapa kali terganggu akibat perdebatan desain dan penundaan konstruksi.

Hhingga saat ini pun masih ada perdebatan soal penguburan jenazah korban. Sebagian ingin dikubur di lokasi museum.

Museum itu hampir seluruhnya berada di bawah tanah. Puing-puing besar baja yang bengkok-bengkok dari kedua gedung yang hancur itu terpajang di sana. Serta banyak benda-benda peringatan serangan tersebut.

Ada juga foto-foto para korban tewas, tulisan tangan yang meminta pertolongan dan rekaman suara orang-orang dari seluruh dunia yang bercerita dimana ketika mereka mendengar atau menonton di televisi tentang serangan itu.

Sebuah film berjudul “Bangkitnya al-Qaida” juga ditayangkan pada bagian akhir eksibisi itu.

Serangan teroris tahun 2001 itu menewaskan hampir 3.000 orang, termasuk di Departemen Pertahanan Amerika diluar Washington dan di Shanksville, Pennsylvania.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending