Malaysia membuka bandara baru yang dikhususkan untuk melayani maskapai penerbangan murah. Bandara ini berada di dekat Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dan resmi beroperasi dengan ditandai mendaratnya maskapai Malaysia Malindo Air.
Disebut sebagai KLIA2, bandara ini memiliki fasilitas kelas dunia dan menggantikan terminal lama yang sudah dipakai sejak 2006. Bandara dibangun menyusul makin banyaknya maskapai murah yang dipelopori oleh maskapai Malaysia Air Asia.
KLIA2 memiliki ukuran empat kali lebih besar, dilengkapi cahaya alami dan jembatan yang menghubungkan terminal. Bandara itu juga memiliki belasan restoran dan tempat belanja. Selain itu, sistem penanganan bagasi dilakukan secara otomatis menggantikan cara manual di terminal lama.
“Bandara ini lebih nyaman. Suasananya juga sangat terang dan bersih. Saya hanya perlu lima menit untuk berjalan keluar setelah pesawat mendarat,” kata Nur Shafarina, yang terbang dari Penang.
Petugas bandara menyatakan pihaknya akan menangani 54 jadwal penerbangan di hari ini, melibatkan sekitar 700 penumpang.
Bandara ini akan beroperasi penuh pada 9 Mei saat semua kegiatan Air Asia resmi pindah seluruhnya dari terminal lama. Penerbangan akan meningkat menjadi 450 per hari dan membawa 70 ribu penumpang.
Maskapai murah yang akan menggunakan KLIA2 adalah Malindo Air, perusahaan Filipina Cebu Pacific Air, maskapai Singapura Tiger Airways, dan Lion Air dari Indonesia.
KLIA2 mampu menampung 45 juta penumpang per tahun, dan sekitar 24 juta penumpang diperkirakan akan memanfaatkan bandara baru ini dalam 12 bulan pertama. (bangkokpost)