KBR - Sisa-sisa kerangka seorang gadis muda yang berada di sebuah gua air di Meksiko yang sudah berusia 13 ribu tahun akan diangkat. Kerangka yang diberi nama Naia, nama peri air dalam mitologi Hijau, ditemukan di gua dalam air Hoyo Nego yang berarti “lubang hitam.“ Saat ini, berbagai upaya dilakukan untuk memulihkan seluruh kerangka agar bisa diteliti dan nantinya bisa dipamerkan.
Untuk kebutuhan studi DNA, hanya bagian gigi dan tulang rusuk Naia yang diambil. Sisanya disimpan agar tidak tambah rusak.
Hasil analisis DNA menunjukkan, Naia adalah nenek moyang langsung dari banyak orang Amerika Asli saat ini. Selain itu dia juga punya kaitan dengan pengumpul pemburu yang tinggal di Siberia dan menyeberangi jembatan yang kini sudah tenggelam sekitar 17 ribu tahun lalu.
Selain Naia, dalam gua itu juga ditemukan sisa-sisa makhluk zaman es seperti kucing bergigi pedang, kukang tanah raksasa dan beruang gua. Meskipun saat itu daerah ini kering, naiknya permukaan laut telah membanjiri gua yang disebut-sebut sebagai gua bawah air terbesar di dunia yang pernah disurvei. (techtimes)
Editor: Citra Dyah Prastuti