Bagikan:

Ini Syarat Rusia untuk Pemilu di Ukraina

Jurubicara pemerintah Rusia merinci syarat-syarat sebelum pemilihan presiden di Ukraina dilaksanakan. Hal ini disampaikan beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak separatis pro-Rusia di Ukraina timur agar menunda referendum pemisahan di

INTERNASIONAL

Kamis, 08 Mei 2014 07:15 WIB

Author

Tony Hotland

Ini Syarat Rusia untuk Pemilu di Ukraina

ukraina, krimea, rusia

KBR, Washington -  Juru bicara pemerintah Rusia merinci syarat-syarat sebelum pemilihan presiden di Ukraina dilaksanakan. Hal ini disampaikan beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak separatis pro-Rusia di Ukraina timur agar menunda referendum pemisahan diri. 


Jurubicara Putin, Dmitry Peskov mengatakan jika para pendukung federalisasi di Ukraina timur menuruti permintaan Putin agar menunda referendum itu dan Ukraina menghentikan operasi militer terhadap militan pro-Rusia lalu memulai dialog, maka pemilu presiden Ukraina yang dijadwalkan tanggal 25 Mei bisa dilangsungkan secara sah.


Peskov menambahkan Rusia tidak akan bernegosiasi dengan pihak berwenang Ukraina, dan usul Putin agar menunda referendum bukanlah demi pemerintah Ukraina melainkan demi semua rakyat Ukraina. 


Sebelumnya hari Rabu, Putin mendesak separatis pro-Rusia di Ukraina timur agar menunda referendum pemisahan diri dan mengatakan hal itu demi menciptakan kondisi yang diperlukan untuk berdialog dengan pemerintah Ukraina.


Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk menyebut himbauan Putin agar menunda referendum itu sebagai omong kosong. 


Putin menyerukan agar penguasa Ukraina segera menghentikan yang disebutnya operasi militer dan penghukuman di Ukraina tenggara. Putin juga berkeras pasukan militer Rusia telah ditarik mundur dari perbatasan dengan Ukraina. 


Namun, Gedung Putih hari Rabu menyatakan belum ada bukti yang menunjukkan penarikan mundur. Seorang pejabat NATO juga mengatakan kepada VOA bahwa aliansi militer Barat itu belum melihat indikasi perubahan posisi pasukan militer Rusia di sepanjang perbatasan dengan Ukraina. (VOA) 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending