KBR68H - Pemerintah Taiwan mengultimatum pemerintah Filipina dan mengancam memutuskan hubungan diplomatik terkait tewasnya seorang nelayan Taiwan. Ultimatum itu berdurasi 72 jam atau tepat hingga Selasa, 14 Mei 2013 waktu setempat.
Dalam pernyataan tertulisnya pemimpin Taiwan Ma Ying-jeou mendesak pemerintah Filipina melakukan sejumlah langkah konkret seperti meminta maaf, menggelar penyelidikan dan mengungkap peristiwa itu, serta menghukum pelaku penembakan.
Sebelumnya seorang nelayan Taiwan, Hung Shih-cheng (65), tewas ketika kapal nelayannya berbobot mati 15 ton diberondong peluru dari senapan mesin ringan kapal penjaga pantai Filipina. Penjaga pantai menuduh Hung telah melanggar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina. (reuters)
Editor: Antonius Eko
Nelayan Tewas, Taiwan Ultimatum Filipina
Pemerintah Taiwan mengultimatum pemerintah Filipina dan mengancam memutuskan hubungan diplomatik terkait tewasnya seorang nelayan Taiwan. Ultimatum itu berdurasi 72 jam atau tepat hingga Selasa, 14 Mei 2013 waktu setempat.

INTERNASIONAL
Senin, 13 Mei 2013 12:26 WIB


nelayan, taiwan, filipina
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai