Bagikan:

Koalisi Anti-UMNO Minta Ekspatriat di Malaysia Tidak Terlibat dalam Pemilu

KBR68H

INTERNASIONAL

Kamis, 02 Mei 2013 14:14 WIB

Author

Doddy Rosadi

Koalisi Anti-UMNO Minta Ekspatriat di Malaysia Tidak Terlibat dalam Pemilu

pemilu malaysia, ekspatrian, koalisi anti UMNO

KBR68H – Pemilihan umum di Malaysia tinggal dalam hitungan hari. Sejumlah spanduk mulai dipasang di area-area yang banyak ditinggali pekerja asing. Presiden Koalisi Anti-UMNO Haris Ibrahim mengatakan, spanduk itu dipasang di sejumlah negara bagian di Johor, Selangor, Federal Teritori, Perak, Negri Sembilan, Pahang, Kedah dan Terengganu.

Spanduk itu dicetak dengan menggunakan sejumlah bahasa seperti Indonesia, Burma, Bengali dan Urdu.

“Isi dari spanduk itu adalah peringatan kepada warga asing yang mempunyai kartu MyKad agar tidak ikut memilih dalam pemilu. Kami tidak ingin warga asing ikut berpartisipasi dalam proses pemilu. Karena, kehadiran mereka bisa mempengaruhi hasil akhir,”kata Haris.

Menurut Haris, belum ada tanggapan dari Komisi Pemilihan Umum Malaysia terkait spanduk tersebut. Apabila spanduk itu diturunkan oleh KPU, maka para sukarelawan koalisi Anti-UMNO akan memasang kembali spanduk tersebut.

Koalisi anti-UMNO telah memperingatkan dengan cara damai kepada pekerja asing di Malaysia agar tidak berpartisipasi dalam pemilu dengan cara menerbitkan buklet dan juga pamflet. Pamflet serta spanduk dipasang di area dekat tempat pemungutan suara.

Sekira 13 juta lebih warga Malaysia akan menggunakan hak politiknya pada pemilu yang akan digelar akhir pekan ini. Koalisi UMNO atau Barisan Nasional sudah memerintah selama 57 tahun tapi pada pemilu terakhir tahun 2008 kehilangan mayoritas dua-pertiga dalam Parlemen. Lawan yang akan dihadapi Barisan Nasional adalah koalisi tiga partai Pakatan Rakyat yang dipimpin Anwar Ibrahim. (Malaysiakini.com)


Simak juga Student push for freedom of speech in Malaysia
               

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending