KBR68H, Washington - Di bawah sinar matahari Washington, D.C, laki-laki dan perempuan berlumuran busa sabun sampai ke siku-siku mereka.
Mereka adalah anggota Rolling Thunder, sebuah kelompok yang mengabdikan diri pada peningkatan kesadaran tentang tahanan perang Amerika dan mereka yang hilang dalam medan perang. Mereka mencuci dinding marmer Monumen Veteran Vietnam itu. Dinding marmer itu memuat nama 58.286 anggota militer Amerika yang gugur atau hilang selama perang.
Bagi para lelaki dan perempuan itu, kebanyakan dari mereka veteran perang, mencuci dinding monumen itu merupakan pekerjaan yang sangat menyentuh perasaan.
“Rolling Thunder sangat bersyukur diijinkan menghormati kaum veteran masa lalu dan sekarang. Jasa mereka, lelaki dan perempuan, tidak terlupakan. Sudah sepantasnya mereka tidak boleh dilupakan.” Ujar salah satu anggota Rolling Thunder.
“Saya melakukan pekerjaan sukarela ini, karena saya menghabiskan waktu 3 tahun di Vietnam dan saya kenal relawan-relawan lain yang bekerja sukarela di sini. Kami melakukan ini agar pengunjung monumen nyaman, selain itu, juga sebuah cara penyembuhan bagi kami atas apa yang terjadi. Saya menemukan nama seorang teman di dinding sebelah sana. Rasanya sebuah kehormatan bisa datang ke sini dan menjaga kebersihannya,”katanya.
Banyak anggota Rolling Thunder pengendara sepeda motor. Mereka naik sepeda motor ke Washington, DC pada Hari Pahlawan atau Memorial Day dan acara-acara lain.
Lebih dari 30 tahun setelah dibangun, monumen Vietnam ini menarik jutaan pengunjung tiap tahun. Banyak dari mereka yang datang, berniat mencari nama-nama orang yang mereka cintai, dan menaruh tanda-tanda penghormatan bagi mereka yang tewas.
Jan Scruggs, seorang Veteran Perang Vietnam yang memperoleh banyak tanda jasa, adalah pelopor proyek monumen ini.
“Monumen ini membantu penyembuhan banyak orang yang terluka akibat perang – luka psikis atau kejiwaan – dengan melihat dan menyentuh nama teman-teman, banyak orang benar-benar merasa lega setelah sekian tahun kehilangan orang yang kita kenal dan kita cintai. Jadi, mencuci dinding monumen juga merupakan satu cara menemukan ketenangan itu,”ungkapnya.
Bagi banyak anggota Rolling Thunder, monumen itu memberi sebuah kelegaan, tapi yang paling penting, sebuah kenangan.
“Setiap tentara yang gugur itu punya keluarga. Dan para lelaki serta perempuan itu tidak dapat kembali bersama keluarganya. Mereka tak terlupakan dan ini merupakan salah satu cara,untuk menjamin agar mereka tak terlupakan.”
Monumen itu terdiri dari 3 bagian terpisah: Patung 3 tentara, tugu peringatan tentara perempuan di Vietnam dan Dinding Monumen Veteran Perang Vietnam, bagian yang paling terkenal dari keseluruhan monumen itu. Monumen-monumen ini dikelola oleh Badan Pertamanan Nasional Amerika, dan dikunjungi 3 juta pengunjung tiap tahun. Dinding Monumen Veteran perang Vietnam yang bertuliskan nama-nama mereka yang gugur itu, didisain oleh arsitek Amerika Maya Lin. (VOA)
Editor: Doddy Rosadi
Kisah Rolling Thunder dan Penghormatan kepada Veteran Perang
KBR68H, Washington - Di bawah sinar matahari Washington, D.C, laki-laki dan perempuan berlumuran busa sabun sampai ke siku-siku mereka.

INTERNASIONAL
Kamis, 23 Mei 2013 07:57 WIB


rolling thunder, veteran perang, amerika, monumen
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai