Bagikan:

Gerakan Menolak Rumah Mewah Barbie di Berlin

KBR68H

INTERNASIONAL

Selasa, 14 Mei 2013 11:49 WIB

Author

Doddy Rosadi

Gerakan Menolak Rumah Mewah Barbie di Berlin

rumah mewah, barbie, berlin, gerakan penolakan

KBR68H – Rumah impian Barbie yang berukuran sama dengan rumah biasa akan dibuka di Berlin, Jerman pada 16 Mei nanti. Nantinya, orang dewasa bisa masuk ke rumah mewah itu dengan membayar 15 euro atau sekitar Rp 180.000 dan anak-anak 12 euro atau sekitar Rp 144 ribu.

Di rumah itu, pengunjung bisa mencoba baju Barbie, melakukan tur ke ruang tamu serta pura-pura memasak di dapur. Selain itu, pengunjung juga bisa mengubah tampilannya menjadi Barbie, tentu dengan bayaran tambahan.

Namun, peluncuran rumah mewah Barbie ini menuai protes dari kelompok feminis di Jerman. Sebuah kelompok di Facebook yang bernama Occupy Barbie Dreamhouse yang dipimpin partai muda sayap kiri Jerman, Die Lanke berencana untuk melakukan protes pada acara pembukaan. Mereka menilai, rumah mewah Barbie tersebut akan memunculkan stereotip gender kepada perempuan muda.

Aktivis anti-rumah mewah Barbie, Michael Koschitzki mengatakan, rumah tersebut merupakan ekspresi dari model konvensional yang tidak baik. Occupy Barbie Dreamhouse sudah mendapat dukungan 1.000 orang di Facebook sejak diluncurka pada Maret lalu.

“Sebagian besar remaja yang bermain dengan boneka Barbie akan berharap ada pria seperti Ken yang datang ke dalam kehidupannya,”kata Michael.

Mereka juga akan mencetak spanduk dengan pesan anti propaganda sexist yang dilakukan Matel, perusahaan yang membuat boneka Barbie. Sementara itu, perusahaan Matel mengklaim telah mengubah imej Barbie dari seorang perempuan cantik yang kerap berjemur di pantai menjadi seseorang dengan karir yang lebih mapan seperti dokter bedah dan juga kandidat Presiden. (news.com.au)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending