Bagikan:

Duh, Korban Tewas Pabrik Ambruk Bangladesh Tembus 800

Tim SAR menemukan korban-korban kini sudah ditemukan membusuk, sehingga mereka harus mengirimnya ke laboratorium untuk pemeriksaan DNA. Belum diketahui masih berapa banyak korban lain yang tertimbun atau terjebak reruntuhan, saat bangunan itu ambruk sekit

INTERNASIONAL

Kamis, 09 Mei 2013 11:38 WIB

Author

Agus Luqman

Duh, Korban Tewas Pabrik Ambruk Bangladesh Tembus 800

Bangladesh, Dhaka, bangunan ambruk

KBR68H - Tim SAR terus menemukan korban baru yang tewas akibat ambruknya pabrik garmen di Kota Dhaka, Bangladesh. Korban kini mencapai 800 orang.


Tim SAR menemukan korban-korban kini sudah ditemukan membusuk, sehingga mereka harus mengirimnya ke laboratorium untuk pemeriksaan DNA.


Belum diketahui masih berapa banyak korban lain yang tertimbun atau terjebak reruntuhan, saat bangunan itu ambruk sekitar setegah bulan lalu. Kasus ini merupakan musibah kecelakaan industri terparah di Bangladesh.


Kasus rubuhnya bangunan pabrik itu memicu masalah lain yaitu tuntutan pembayaran gaji dan juga kompensasi ganti rugi kepada para korban yang masih hidup.


Sementara itu, delegasi Uni Eropa kemarin datang ke Bangladesh dan meminta agar pemerintah setempat segera melakukan tindakan segera untuk melakukan aksi mencegah terulangnya kasus seperti itu. Pemerintah telah menghentikan kegiatan 18 pabrik garmen di kawasan industri itu untuk memastikan standar keamanan pabrik. (AP) 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending