Bagikan:

Bank Sentral Amerika: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi

KBR68H, Washington - Bank sentral Amerika memutuskan untuk mempertahankan kebijakan agresifnya guna menopang ekonomi Amerika yang lesu.

INTERNASIONAL

Kamis, 02 Mei 2013 08:36 WIB

Author

Eva Mazrieva

Bank Sentral Amerika: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi

pengangguran, amerika, bank sentral

KBR68H, Washington - Bank sentral Amerika memutuskan untuk mempertahankan kebijakan agresifnya guna menopang ekonomi Amerika yang lesu.

Setelah pertemuan dua hari di Washington, Federal Reserve hari Rabu mengatakan pihaknya setiap bulan akan terus membeli surat utang pemerintah dan sekuritas di sektor real estat bernilai 85 miliar dollar dalam upaya memacu penciptaan lapangan kerja di Amerika, yang ekonominya terbesar di dunia.

Bank sentral juga mengatakan akan mempertahankan tingkat suku bunga pada nyaris nol persen. Pada saat bersamaan, bank sentral Amerika mengatakan pihaknya siap mengurangi atau meningkatkan pembelian sekuritas – tergantung pada apakah ekonomi Amerika membaik atau melemah lagi.

Dalam pernyataannya, Federal Reserve mengatakan aktivitas ekonomi di Amerika terus bertambah “pada laju yang moderat”, dan penerimaan pegawai menunjukkan tanda-tanda perbaikan dalam beberapa bulan ini. Tetapi mereka menegaskan tingkat pengangguran masih tetap tinggi.

Amerika mencatat angka pengangguran 7,6 persen bulan Maret, dan para analis memperkirakan angka itu tidak akan berubah dalam laporan bulan April, yang akan dirilis Jumat. Sekitar 11,7 juta pekerja Amerika kini menganggur, sementara jutaan lainnya bekerja paruh waktu atau mengisi lowongan yang mereka anggap dibawah tingkat keterampilan mereka.

Sementara itu, survei swasta menunjukkan perusahaan-perusahaan Amerika menambah hanya 119.000 lapangan kerja bulan April – yang terendah dalam tujuh bulan. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending