Bagikan:

Australia Kirim Anak-anak Pencari Suaka ke Kamp Imigrasi Terpencil

KBR68H, Washington - Pemerintah Australia memutuskan untuk mengirim anak-anak yang mencari suaka, ke suatu kamp tahanan di daerah terbelakang yang terpencil.

INTERNASIONAL

Rabu, 08 Mei 2013 07:59 WIB

Author

Zulfian Bakar

Australia Kirim Anak-anak Pencari Suaka ke Kamp Imigrasi Terpencil

australia, pencari suaka, kamp imigrasi

KBR68H, Washington - Pemerintah Australia memutuskan untuk  mengirim anak-anak yang mencari suaka, ke  suatu  kamp tahanan di daerah terbelakang yang terpencil.  Langkah   untuk  mengurung anak-anak dan keluarga mereka  di Pusat  Imigrasi Curtin itu  telah dikutuk  oleh para pakar  kesehatan dan kelompok-kelompok  pengungsi.

Arus kuat pencari suaka  yang terus menerus   datang dengan  kapal  telah  mengakibatkan kepadatan yang berlebihan  di  pusat  tahanan imigrasi Australia. 

Untuk  mengurangi tekanan, pemerintah  mengatakan  anak-anak yang tidak didampingi orang tua mereka   dan keluarga-keluarga yang punya anak   akan ditahan  di pusat imigrasi  Curtin, kira-kira  40 kilometer  dari  pelabuhan Derby, Australia Barat.

Kamp terpencil itu selama ini  digunakan untuk  menahan  hanya laki-laki dewasa  bujangan  yang datang dengan kapal untuk mencari suaka. Para pejabat mengatakan,  perempuan dan anak-anak  akan  ditahan di sana  untuk “jangka waktu sesingkat mungkin”.

Itu merupakan janji yang  disambut gembira oleh  Profesor Louis Newman, College of   Psychiatrists, Australia,  yang menjadi anggota Kelompok Penasihat  Kesehatan Imigrasi baru pemerintah. Tetapi ia  mengkhawatirkan  tentang anak-anak para pencari suaka  yang ditahan di  Curtin.

“Kami masih memprihatinkan  nasib anak-anak  yang ditempatkan di  pusat-pusat  pemrosesan yang sangat  terpencil itu. Jelas akan lebih baik  kalau keluarga-keluarga  dan anak-anak  serta anak-anak di bawah umur yang tidak didampingi orang tua mereka ditempatkan di daerah-daerah perkotaan,”katanya.

Selagi Canberra  bersiap-siap  untuk  mengirim  anak-anak  ke fasilitas itu,  para petugas  kesehatan jiwa memperingatkan  keputusan  itu  bisa menyebabkan  kerusakan  yang tidak dapat diperbaiki pada  anak-anak itu.

Fasilitas tersebut  mempunyai sejarah yang  gelap.  Fasilitas itu dibuka oleh  bekas pemerintah konservatif   Australia  tahun 1999, tetapi  ditutup tiga tahun  kemudian setelah terjadi kekacauan serius, insiden-insiden  yang membahayakan  diri sendiri di kalangan  orang-orang tahanan dan  pelarian secara massal dari tempat tahanan itu.

Pada waktu itu , para petugas kampanye HAM  menggambarkan Curtin  sebagai  kamp imigrasi paling brutal di Australia. Australia secara otomatis  menahan semua  pencari suaka  selagi urusan  mereka diproses. Anak-anak  sering  dimasukkan ke dalam  fasilitas  masyarakat lingkungan  atau  di barak-barak  yang  tidak dijaga terlalu  ketat di pusat-pusat penahanan. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending