KBR, Jakarta - Sebanyak 77 orang dilaporkan tewas akibat gempa 7,8 Skala Ritcher yang mengguncang barat laut pantai pasifik Ekuador. Sementara itu, tak kurang dari 570 orang yang terluka. Jumlah korban tewas itu bertambah dari data sebelumnya yang menyebut 41 orang tewas menyusul gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang mengguncang negeri itu.
Dalam pernyataan pertamanya, Wakil Presiden Ekuador, Jorge Glas memang menyebutkan bahwa besar kemungkinan jumlah korban tewas tersebut bakal bertambah, sejalan dengan proses evakuasi yang dilakukan. Survei Geologi AS mengatakan gempa dangkal yang terkuat dalam beberapa dekade, berpusat di 27 kilometer sebelah selatan tenggara dari Muisne, daerah pelabuhan perikanan yang berpenduduk jarang, tetapi populer dengan turis.
Gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan besar di Guayaquil, kota terpadat kedua di negara itu. Warga di kota-kota terdekat di evakuasi sebagai langkah pencegahan. Keadaan darurat telah dinyatakan di enam provinsi. Akibat gempa, bandara di Manta juga ditutup setelah menara kontrol runtuh dan melukai pejabat angkatan udara. Bendungan Hidroelktrik dan jaringan pipa minyak di negara itu juga ditutup, sebagai bentuk pencegahan.
Presiden Rafael Correa mengatakan situasi darurat berada di wilayah Esmeraldas, Los Rios, Manabi, Santa Elena, Guayas, dan Santo Domingo. Guncangan sangat kuat terasa di ibu kota, Quito. (Aljazeera/berbagai sumber)
77 Orang Tewas Akibat Gempa Ekuador
Jumlah korban tewas itu bertambah dari data sebelumnya yang menyebut 41 orang tewas menyusul gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang mengguncang negeri itu.



Ilustrasi gempa. Antara Foto
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai