KBR - Tiongkok akhirnya membebaskan lima aktivis perempuan dengan jaminan pada Senin (13/4/2015) Ini dilakukan setelah negeri tirai bambu tersebut mendapat kecaman dari dunia internasional.
Para aktivis itu sebelumnya ditahan lantaran berencana menggelar aksi demonstrasi besar pada Hari Perempuan Internasional awal Maret lalu. Kelimanya dituduh melakukan aktivitas yang memancing perseteruan dan memprovokasi massa.
Padahal, saat itu kelimanya hanya berencana menggelar aksi menentang pelecehan sekseual di angkutan umum di Beijing dan Kota Selatan Guangzhou.
Kuasa hukum aktivis mengatakan, kebebasan kliennya itu tetap dengan batasan tertentu. Sebab hingga kini kelimanya masih berstatus tersangka.
Sebelumnya, penahanan para aktivis tersebut menuai kecaman publik, baik di dalam maupun luar negeri. Sejumlah aktivis HAM Tiongkok menggalang petisi dan mengumpulkan puluhan tandatangan mahasiswa dan pekerja untuk membebaskan para aktivis itu.
Editor: Antonius Eko