KBR – Kiriman senjata berat dari Prancis dijadwalkan tiba di Lebanon, Senin (20/4/2015). Senjata-senjata itu dikirim sebagai bentuk bantuan Prancis melawan kelompok militan ISIS.
Menteri Pertahanan Prancis Jean Yves Le Drian dan Menteri Pertahanan Lebanon Samir Mokbel mengatakan, pasokan roket jarak jauh dan anti-tank akan segera mendarat di sebuah pangkalan udara di Beirut.
Dikutip dari AFP, pejabat pertahanan Prancis menyebut, pasokan senjata itu terdiri dari 250 kendaraan tempur dan transportasi, tujuh helikopter Cougar, tiga kapal perang kecil dan serangkaian perlengkapan pengintai juga alat komunikasi.
Semua persenjataan itu sepenuhnya didanai Arab Saudi. Dalam kontrak program senjata api tersebut, terdapat pula rencana pelatihan 70 ribu prajurit Lebanon selama tujuh tahun. Kata dia, hal tersebut untuk membangun kembali pasukan Lebanon menyikapi realitas keamanan saat ini.
Editor: Antonius Eko