KBR - Palang Merah Internasional mengaku kesulitan memberikan bantuan kepada korban konflik di Yaman. Palang Merah Internasional berusaha menerbangkan paket bantuan ke Sanaa, namun pesawatnya masih terjebak di bandara.
Juru Bicara Palang Merah Internasional, Sitara Jabeen mengatakan, pihaknya memiliki kapal kargo dengan pasokan bahan medis yang sudah siap diterbangkan. Masalahnya adalah pendaratan. Semakin sedikit pesawat yang bisa mendarat di Yaman.
Namun pihaknya tetap berupaya menyelesaikan masalah logistik tersebut. Selain Sanaa, Palang Merah Internasional juga berusaha menerbangkan tim dokter ke Aden. Namun, mereka semua belum dapat diberangkatkan karena terhambat pertempuran.
Kematian terbanyak dalam 24 jam terakhir di Yaman terjadi di kota pelabuhan Aden, dimana sedikitnya 53 orang tewas dalam baku tembak. Sebanyak 17 dari 53 orang yang tewas itu dilaporkan berstatus warga sipil.
Editor: Antonius Eko