KBR - Banjir di gurun Chili membuat 25 orang tewas dan ratusan lainnya
hilang. Diperkirakan jumlah tewas akan bertambah seiring pencarian yang
masih dilakukan.
Banjir terjadi di gurun Atacama, wilayah utara Chili, yang disebut
sebagai gurun terkering di dunia karena jarang turun hujan. Rata-rata
curah hujan di wilayah ini hanya sekitar 15 milimeter per tahunnya.
Namun hujan deras mulai terjadi di wilayah itu pada 25 Maret lalu.
Menurut badan cuaca Chile, curah hujan selama tujuh tahun di Atacama
turun dalam waktu 12 jam dua pekan lalu. Kondisi itu memicu banjir, endapan lumpur
tebal, dan longsor.
Selain 25 tewas, masih ada 125 lainnya yang belum ditemukan. Lebih dari 30 ribu orang terdampak banjir, hampir 3.000 rumah penampungan dibangun oleh pemerintah Chili. CNN