Bagikan:

Tolak Perkawinan Sejenis, CEO Mozilla Didesak Mundur

Sikap dan cara pandang Eich tentang isu homoseksual tampaknya tidak biasa di Silicon Valley. Sejumlah eksekutif perusahaan teknologi, termasuk Apple dan Google, telah menyumbang dana untuk menentang aturan yang melarang perkawinan sejenis dan berkampanye

INTERNASIONAL

Jumat, 04 Apr 2014 14:17 WIB

Tolak Perkawinan Sejenis, CEO Mozilla Didesak Mundur

CEO Mozilla tolak perkawinan sejenis, LGBT, isu gender, homoseksual

NEW YORK - Baru menduduki jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) Mozilla Corp sekitar sepekan, Brendan Eich menyatakan ingin mengundurkan diri dari perusahaan pembuat web browser populer, Firefox. Keinginannya untuk mundur itu menyusul perdebatan sengit atas keyakinannya bahwa pasangan sesama jenis seharusnya tidak diperbolehkan untuk menikah.

Sesudah pengangkatannya sebagai CEO, Eich dikecam para karyawan dan masyarakat karena upayanya menggalang dana sebesar 1,000 dolar AS pada 2008 untuk mendukung larangan pernikahan sesama jenis di California.

Dalam sebuah wawancara Selasa (1/4) lalu, Eich membela pandangannya dengan mengatakan ia mampu memisahkan keyakinan pribadinya dengan masalah bisnis yang ia tangani. Tapi menyusul kontroversi atas sikapnya, Eich menyerahkan putusan tentang posisinya kepada dewan Mozilla.

"Saya ingin mereka meminta saya untuk mundur. (Tapi) sampai saat itu terjadi, saya tetap CEO 100 persen," ujarnya.

Dalam sebuah posting blog di website perusahaan, Kepala Eksekutif Mozilla Mitchell Baker, mengatakan Mozilla tidak bertindak cukup cepat untuk menanggapi kritik terhadap Eich.

"Kami tidak bertindak seperti yang Anda harapkan Mozilla untuk bertindak," kata Baker. "Kita tidak bergerak cukup cepat untuk terlibat dengan orang-orang setelah kontroversi dimulai. Kami minta maaf. Kita akan berbuat lebih baik."

Baker juga mengatakan secara tidak langsung bahwa keyakinan Eich mengenai pernikahan sesama jenis tidak mencerminkan cita-cita perusahaan. Ia menyebut bahwa Mozilla, yang berbasis di Mountain View, California, adalah sebuah perusahaan yang mempromosikan keterbukaan dan kesetaraan.

"Mozilla percaya pada kesetaraan dan kebebasan berbicara. Kesetaraan diperlukan untuk kebebasan berbicara. Dan Anda perlu kebebasan berbicara untuk memperjuangkan kesetaraan," tulisnya. "Bagaimana berdiri pada keduanya dalam waktu yang sama, itulah yang sulit."

Sikap dan cara pandang Eich tentang isu homoseksual tampaknya tidak biasa di Silicon Valley. Sejumlah eksekutif perusahaan teknologi, termasuk Apple dan Google, telah menyumbang dana untuk menentang aturan yang melarang perkawinan sejenis dan berkampanye terbuka untuk menentangnya. Sikap Eich menjadi rada aneh.

Apple disebut-sebut menyumbang 100,000 dolar. Sedangkan pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page, juga dilaporkan menyumbang 140,000 dolar untuk melawan undang-undang itu.

Undang-undang atau yang lebih dikenal dengan Proposisi 8 itu disahkan pada 2008, tapi kemudian dibatalkan di pengadilan federal.

Ketika Eich diangkat sebagai CEO, sejumlah karyawan Mozilla mengungkapkan pandangan mereka tentang putusan dewan melalui Twitter. Mereka menyuarakan kekhawatiran tentang pengangkatan Eich, sebagian karyawan bahkan menyarankan Eich harus mundur.

Bekas CEO Mozilla John Lilly, terkait ribut-ribut tentang pengunduran diri Eich menulis dalam sebuah blog, "Masa-masa sulit, tetapi mencerminkan begitu banyak dari apa yang saya sukai tentang organisasi ini."

Sedangkan Direktur Eksekutif San Francisco LGBT Center, Rebecca Rolfe, mengatakan California adalah negara yang menghargai keterbukaan dan keadilan dan perusahaan harus berlatih untuk menerapkan nilai-nilai yang sama.

"Kami melihat banyak perusahaan sekarang memberikan dukungan bagi karyawan dan komunitas LGBT. Sangat penting untuk mengenali semua itu," katanya.

Hingga hari ini, Mozilla belum memutuskan siapa yang akan mengambil alih posisi CEO yang akan ditinggalkan Eich. Dewan perusahaan masih harus rapat untuk membahas keputusan baru.

(bostonglobe.com)


Baca juga:

Myanmar's First Gay ‘Wedding’

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending