KBR68H, Washington - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya mengakui bahwa pasukan Rusia aktif di Krimea yang dianeksasi Rusia bulan lalu. Sebelumnya ia berkeras bahwa orang-orang bersenjata yang mengenakan pakaian militer dan bertopeng yang mengambil alih Krimea adalah pasukan bela diri setempat.Tapi Putin tidak lagi mengatakan pasukan Rusia saat ini beroperasi di Ukraina timur.
Putin mendapat kecaman keras dari pihak barat karena berusaha membuat Ukraina bergabung dan mengatakan rakyat di Ukraina timur bangkit menentang pihak berwenang di Ukraina yang mengabaikan hak dan tuntutan sah mereka. Ia juga mengatakan ia tidak akan mengakui hasil-hasil pemilu mendatang tanggal 25 Mei.
Putin mengatakan pemilu itu melanggar konstitusi Ukraina karena Victor Yanukovych masih menjadi presiden sah.
Putin juga mempertahankan pendirian kerasnya mengenai harga gas bagi Ukraina yang dinaikkan 80 % sejak Yanukovych tersingkir. Ia memperingatkan bahwa Rusia akan mulai meminta pembayaran dimuka bagi gas yang dikirim ke Ukraina dalam satu bulan jika Ukraina gagal mencapai kesepakatan mengenai pembayaran utang-utangnya. Ia mendesak Eropa untuk membantu Ukraina.
Ia juga berharap perundingan hari Kamis di Jenewa sukses mempertemukan Amerika, Uni Eropa, Rusia dan Ukraina untuk pertama kalinya sejak krisis Ukraina pecah.
Pemerintahan Obama tidak membesar-besarkan harapan bahwa pertemuan di Jenewa akan menghasilkan terobosan atau konsesi Rusia yang cukup berarti untuk menghindari sanksi-sanksi Amerika yang baru.
Sementara Ukraina berjuang mengatasi pergolakan pro Rusia di kawasan timur, pejabat Amerika hari Rabu mengatakan pemerintahan Obama sedang mempersiapkan sanksi-sanksi tambahan terhadap Rusia dan meningkatkan bantuan bagi militer Ukraina dalam beberapa hari mendatang. (VOA)
Editor: Antonius Eko