KBR68H, Washington - Menteri-menteri luar negeri NATO mengatakan mereka menangguhkan kerjasama sipil dan militer dengan Rusia karena konflik mengenai Ukraina.
Dalam pernyataan bersama setelah pertemuan mengenai Ukraina di Brussel, menteri-menteri tersebut mengatakan dialog politik NATO dengan Rusia bisa dilanjutkan bilamana diperlukan. Mereka menyatakan tidak mengakui upaya Rusia menganeksasi semenanjung Krimea milik Ukraina yang mereka sebut ilegal dan tidak sah. Mereka mendesak Rusia agar mengambil langkah-langkah secepatnya dan kembali mematuhi hukum internasional.
Kantor berita AP memberitakan para menteri luar negeri sepakat dengan sejumlah langkah yang akan diambil termasuk penggelaran dan diperkuatnya aset-aset militer anggota NATO di wilayah timur seperti Polandia dan negara-negara Baltik, sebuah peningkatan kesiapan bagi pasukan tanggap cepat NATO dan kemungkinan peninjauan kembali rencana tanggapan krisis, pelatihan militer dan jadwal latihan NATO.
Menteri-menteri luar negeri NATO itu juga bertekad untuk meningkatkan kerjasama dengan Ukraina untuk memperkuat kemampuannya untuk menangani keamanannya sendiri. (VOA)
Editor: Antonius Eko