Bagikan:

AS Tuding Rusia Picu Kerusuhan di Ukraina

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan kepada para senator bahwa Rusia menghasut kerusuhan separatis di Ukraina Timur yang menurutnya sebagai upaya untuk membenarkan intervensi militer.

INTERNASIONAL

Rabu, 09 Apr 2014 08:24 WIB

Author

Tony Hotland

AS Tuding Rusia Picu Kerusuhan di Ukraina

ukraina, krimea, rusia

KBR68H, Washington - Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan kepada para senator bahwa Rusia menghasut kerusuhan separatis di Ukraina Timur yang menurutnya sebagai upaya untuk membenarkan intervensi militer.


Kerry mengatakan kepada komite Hubungan Luar Negeri Senat hari Selasa, bahwa keterlibatan Rusia dalam kerusuhan pro Rusia di paling sedikit tiga kota Ukraina sangat jelas dan tidak bisa disangkal. Ia mengatakan Presiden Amerika Barack Obama sedang mempersiapkan serangkaian sanksi yang lebih keras terhadap Rusia jika negara itu meneruskan upayanya untuk mendestabilisasikan Ukraina.


Kerry mengatakan Rusia punya pilihan untuk bekerja sama dengan komunitas internasional dengan cara-cara, yang memungkinkan Ukraina menjadi jembatan antara Timur dan Barat atau menghadapi isolasi yang lebih luas dan menanggung akibat dari tindakannya.


Hari Selasa Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov juga mengatakan kepada wartawan di Rusia bahwa bagian-bagian barat daya Ukraina seharusnya diikut sertakan dalam perundingan mengenai masa depan negara itu. Ia mengatakan Rusia ingin melihat kawasan itu yang umumnya berbahasa Rusia diwakili dalam perundingan multilateral.


Hari Selasa, kemenetrian luar negeri Rusia menghimbau Ukraina untuk menghentikan apa yang dikatakannya persiapan militer di bagian barat daya yang bisa mengarah pada perang saudara. 


Di Paris, pimpinan NATO Anders Fogh Rasmussen memperingatkan bahwa intervensi Rusia lebih jauh di Ukraina bisa menjadi sebuah kesalahan sejarah yang akan semakin mengisolasi Rusia dari Dunia. Sebaliknya katanya Russia bisa menarik mundur pasukannya, memenuhi komitmen internasionalnya dan terlibat dalam dialog yang konstruktif dengan Ukraina. (VOA)


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending