Bagikan:

AS Janji Bantu Jepang Lawan Tiongkok

Presiden Amerika Barack Obama berjanji pada Jepang untuk melindungi negara itu jika Tiongkok merebut kelompok pulau yang disengketakan. Ketegangan tetap tinggi seputar kepulauan di Laut Cina Timur yang dikelola Jepang tetapi diklaim Tiongkok.

INTERNASIONAL

Jumat, 25 Apr 2014 07:16 WIB

Author

Zulfian Bakar

AS Janji Bantu Jepang Lawan Tiongkok

barack obama, amerika serikat

KBR68H, Washington - Presiden Amerika Barack Obama berjanji pada Jepang untuk melindungi negara itu jika Tiongkok merebut kelompok pulau yang disengketakan. Ketegangan tetap tinggi seputar kepulauan di Laut Cina Timur yang dikelola Jepang tetapi diklaim Tiongkok.


Dalam pertemuannya  dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Obama mengatakan AS akan mematuhi perjanjian pertahanan bersama yang telah berusia puluhan tahun dalam kasus kepulauan yang oleh Jepang disebut Senkaku dan disebut Tiongkok sebagai Diaoyu.

 

Obama datang ditengah menurunnya kepercayaan warga Jepang yang melihat kegagalan AS ikut menuntaskan masalah di Suriah dan Ukraina. Hal ini dianggap sebagai tanda-tanda bahwa AS mungkin tidak akan membantu Jepang dalam melawan Tiongkok.


Presiden Obama  memulai lawatan seminggu di Asia untuk menunjukkan kepada sekutu-sekutu AS bahwa janji pemerintahannya untuk menggeser fokus upaya diplomatik dan pasukan militernya ke Asia masih tetap berlaku. Ia juga akan mengunjungi Korea Selatan, Malaysia, dan Filipina.

 

Dalam percakapan dengan Perdana Menteri Abe, Obama mendorong Jepang untuk mempercepat negosiasi bagi Kemitraan TransPasifik, pakta multinasional yang akan menciptakan salah satu zona perdagangan bebas terbesar di dunia. Kesepakatan itu terkendala sengketa tentang cukai produk pertanian yang diberlakukan Jepang.

 

Mengenai Ukraina, pemimpin AS itu mengatakan akan menjatuhkan sanksi-sanksi baru terhadap Rusia karena tidak menindaklanjuti komitmen yang dibuat di Jenewa pekan lalu untuk meredam krisis.


Persinggahan presiden berikutnya adalah Korea Selatan. Ketegangan dis ana telah meningkat karena indikasi bahwa Korea Utara akan melakukan uji coba nuklir lagi. (VOA) 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending