Bagikan:

Tersangka Bom Boston Telah Rencanakan Sejumlah Serangan Lain

KBR68H, Washington - Tersangka ledakan di lomba lari marathon di Boston hari Senin lalu masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa berbicara.

INTERNASIONAL

Senin, 22 Apr 2013 08:14 WIB

Author

Eva Mazrieva

Tersangka Bom Boston Telah Rencanakan Sejumlah Serangan Lain

bom boston, tersangka, tsarnaev bersaudara

KBR68H, Washington - Tersangka ledakan di lomba lari marathon di Boston hari Senin lalu masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa berbicara. Seorang polisi mengatakan serangan-serangan lain mungkin akan dilaksanakan oleh Dzhokhar Tsarnaev jika ia tidak segera ditangkap dan saudaranya – Tamerlan – tidak tewas.

Komisaris Polisi Boston Ed Davis mengatakan kedua tersangka serangan bom Boston-Marathon memiliki senjata dan bahan peledak dan tampaknya merencanakan serangan lain selain ledakan pada lomba marathon tersebut.

“Kami punya alasan untuk percaya berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di tempat kejadian dari bahan peledak yang belum meledak dan senjata api yang mereka miliki – bahwa mereka akan menyerang orang lain”kata Ed Davis.

Komisaris polisi Ed Davis mengatakan banyak pertanyaan belum terjawab/ termasuk motif serangan itu. Beberapa anggota faksi Republik di Kongres meminta agar Dzhokhar Tsarnaev diadili sebagai seorang musuh dalam pertempuran.  Tapi Ketua Komite Inteljen DPR Mike Rogers menolaknya.

“Ia adalah warga negara Amerika.  Saya kira ini membuat ia juga mendapat seluruh perlindungan sesuai Konstitusi Amerika”tegasnya.

Tetapi tampil di program stasiun televisi NBC “Meet the Press”, Mike Rogers mengatakan tim interogasi tidak membacakan hak konstitusional tersangka itu untuk tetap diam dan memperoleh bantuan hukum sehingga lebih memudahkan mengumpulkan informasi demi keselamatan publik.

Gubernur Massachusetts Deval Patricks mengatakan warga Boston telah kembali melakukan kegiatan rutin mereka. Ia mengatakan penting agar acara-acara seperti Boston-Marathon tetap berlanjut dan warga Amerika tidak mengalah pada rasa takut. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending