Bagikan:

Prancis Gelar Persidangan Akbar Kasus Cangkok Payudara

Prancis akan menggelar persidangan akbar atas kasus cangkok payudara yang melibatkan perusahaan Poly Implant Prothese. Lima petinggi perusahaan itu menghadapi tuduhan menjual implan payudara yang tidak aman.

INTERNASIONAL

Senin, 15 Apr 2013 09:21 WIB

Prancis Gelar Persidangan Akbar Kasus Cangkok Payudara

prancis, payudara, Poly Implant Prothese

KBR68H- Prancis akan menggelar persidangan akbar atas kasus cangkok payudara yang melibatkan perusahaan Poly Implant Prothese. Lima petinggi perusahaan itu menghadapi  tuduhan menjual implan payudara yang tidak aman.
 
Lebih dari 5.000 perempuan telah terdaftar sebagai penggugat dalam kasus ini. Diperkirakan 300.000 perempuan di 65 negara diyakini telah menerima implan dari Poly Implant Prothese.

Berita tentang implan yang rusak pada 2011 memicu kekhawatiran di seluruh dunia, namun para pejabat kesehatan di berbagai negara telah mengatakan mereka tidak beracun dan tidak meningkatkan risiko kanker payudara. Sebuah studi kasus selama 10 tahun telah diluncurkan di Perancis untuk menentukan efek jangka panjang.

Lebih dari 4.000 wanita telah melaporkan implan pecah, sementara di Perancis saja 15.000 perempuan memutuskan mengganti implan.

Ratusan korban, serta 300 pengacara, diharapkan untuk menghadiri sidang di kota pelabuhan Marseille selatan, dekat bekas markas PIP.

Pihak berwenang telah memindahkan proses pengadilan ke aula pusat kongres kota dengan kapasitas 700 orang dan dilengkapi tiga ruangan lain di mana lebih dari 800 orang lain akan dapat menonton melalui layar video.  Biaya logistik sidang  diperkirakan mencapai € 800.000 (US $ 1 juta).

Para terdakwa menghadapi tuntutan hingga lima tahun penjara dan sidang dijadwalkan akan berlangsung hingga 17 Mei.

Korban mengatakan mereka ingin melihat perwakilan PIP dimintai pertanggungjawaban atas trauma yang diderita oleh perempuan dengan implan.Banyak penggugat berharap sidang akan membuka pintu untuk kompensasi lebih luas, termasuk bagi perempuan di luar Perancis.

PIP telah mengekspor lebih dari 80 persen implan, dimana hampir 40 persen diekspor ke Amerika Latin, sekitar sepertiga negara-negara lain di Eropa Barat, sekitar 10 persen ke Eropa Timur dan sisanya ke Timur Tengah dan Asia.(AFP)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending