Bagikan:

Pervez Musharraf Diperiksa dalam Kasus Pembunuhan Benazir Bhutto

INTERNASIONAL

Rabu, 24 Apr 2013 08:06 WIB

Author

Zulfian Bakar

Pervez Musharraf Diperiksa dalam Kasus Pembunuhan Benazir Bhutto

pervez musharraf, pengadilan, pembunuhan, benazir bhutto

KBR68H, Washington - Pengadilan anti teroris di Pakistan telah memerintahkan supaya bekas penguasa militer negara itu, Pervez Musharraf  dijadikan bagian dari penyelidikan yang masih  berlangsung atas pembunuhan Benazir Bhutto, lima tahun lalu. Polisi juga mengatakan mereka menemukan kendaraan yang penuh bahan peledak di dekat tempat tinggal Musharraf .

Bekas  pimpinan angkatan bersenjata dan presiden Pervez Musharraf kembali ke Pakistan bulan lalu setelah mengakhiri pengasingan dirinya selama empat tahun lebih.

Musharraf  sekarang dikenai  tahanan rumah dekat Islamabad,  selama dua minggu terkait kasus menyalahgunakan konstitusi dan peradilan,  ketika ia berkuasa.

Bekas pemimpin kudeta itu dibawa ke provinsi Rawalpindi dengan pengamanan ketat dimana ia tampil dihadapan sidang pengadilan anti teroris untuk pertama kalinya terkait pembunuhan Benazir Bhutto. Bekas perdana menteri Pakistan itu dibunuh dalam serangan senjata dan bom Desember 2007, tidak lama setelah menyampaikan pidato kampanye di kota garnisun itu.

Pengadilan anti teroris itu usai sidang singkat memerintahkan pihak berwenang untuk menjadikan Musharraf bagian dari penyelidikan pembunuhan Bhutto. Musharraf dituduh tidak memberi pengamanan secukupnya bagi Bhutto.

Musharraf dan pengacaranya menyangkal semua tuduhan itu sebagai bermotif politik. Pengacara  Qamar Afzal mengecam tindakan pengadilan terhadap kliennya sebagai “perlakukan pengadilan yang tidak sepantasnya”.

“Seluruh hak Pervez Musharraf telah dilanggar. Pengadilan tidak berfungsi secara bebas. Hakim-hakim menghadapi tekanan yang luar biasa, tindakan agitasi  dan agresif  pengacara sebenarnya mengganggu jalannya persidangan itu. Ini harus di benar-benar diperhatikan.”katanya.

Para saksi mengatakan puluhan pengacara berkumpul di luar pengadilan Rawalpindi itu untuk memprotes tindakan Musharraf sewaktu ia berkuasa. Bentrokan antara demonstran dan pendukung bekas jenderal itu dilaporkan menyebabkan beberapa orang cedera.

Sementara itu, seorang pejabat senior polisi mengatakan kepada VOA bahwa  sebuah kendaraan penuh bahan peledak ditemukan diparkir dekat rumah Musharraf di pinggiran Islamabad hari Selasa. Polisi mengatakan mereka telah melakukan penyelidikan dan menambah keamanan bagi Musharraf. Ekstremis Taliban mengancam akan membunuh Musharraf karena melancarkan operasi militer di daerah-daerah kesukuan Pakistan. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending