KBR68H, Washington - Ketika Badai Sandy melanda bulan Oktober lalu, kota New York merasakan kondisi yang diperkirakan mungkin terjadi pada masa depan. Di New York, permukaan air melonjak lebih dari empat meter di atas rata-rata ketinggian air pasang .
Klaus Jacob adalah ilmuwan peneliti di Lamont-Doherty Observatory di Universitas Columbia. Ia menggambarkan apa yang terjadi di kota New York jika permukaan air laut di sekitar pulau itu naik 70 cm, karena beberapa studi memprediksi hal itu akan terjadi menjelang tahun 2100.
“Mungkin kawasan Wall Street tidak memiliki taksi kuning lagi. Tapi mungkin memiliki perahu taksi berwarna kuning.”katanya.
Jacob mengatakan ruang-ruang bawah tanah yang terletak di bawah permukaan laut harus dibangun tahan air. Sistem pemanas, pendingin dan peralatan listrik harus dipindahkan ke lantai yang lebih tinggi. Pintu masuk kereta bawah tanah dan saluran udara harus didesain ulang.
Badan Federal Penanggulangan Bencana Darurat pemerintah Amerika - FEMA, telah merilis peta baru zona banjir kota New York untuk dipelajari. Walikota New York Michael Bloomberg menyebut peta itu sebagai panduan masa depan.
“Peta-peta itu akan menjadi pedoman bagi kita dalam menetapkan persyaratan konstruksi baru untuk memastikan gedung-gedung dapat menahan angin dan gelombang kuat pada masa depan. Faktanya kita tinggal di tepi laut, dan itu merupakan risiko. Jika, seperti yang diprediksi banyak ilmuwan, permukaan air laut terus naik, mungkin ada beberapa proyek pantai yang dapat dibangun untuk mengurangi dampak badai gelombang seperti tanggul dan bukit pasir, hingga dermaga dan bendungan berlapis.”ujarnya.
Klaus Jacob yakin menaikan ketinggian daratan adalah pemecahannya. Seperti kawasan Highline di New York, sebuah jalur kereta api yang ditinggikan dan berubah menjadi taman yang modis, tinggal di atas permukaan laut bisa menjadi umum.
Para ilmuwan mengatakan permukaan air laut telah meningkat 20-30 cm dalam 100 tahun terakhir dan beberapa ahli yakin ketinggiannya bisa menjadi 1,5 meter menjelang akhir abad ini. Kota-kota pesisir dan negara-negara pulau menghadapi risiko terbesar. (VOA)
Permukaan Air Laut di New York Naik Empat Meter
KBR68H, Washington - Ketika Badai Sandy melanda bulan Oktober lalu, kota New York merasakan kondisi yang diperkirakan mungkin terjadi pada masa depan.

INTERNASIONAL
Selasa, 30 Apr 2013 08:36 WIB


air laut, naik, new york, pemanasan global
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai