Bagikan:

Perbatasan Korea Utara-Cina Ditutup untuk Turis

Pintu perbatasan terbesar antara Korea Utara dengan Cina di kawasan Dandong ditutup sementara untuk turis. Pemerintah Cina mengatakan penutupan perbatasan itu terkait meningkatnya ketegangan antara Korea Utara dengan Korea Selatan terkait krisis nuklir. N

INTERNASIONAL

Rabu, 10 Apr 2013 10:35 WIB

Author

Agus Lukman

Perbatasan Korea Utara-Cina Ditutup untuk Turis

Perbatasan Korea Utara-Cina

KBR68H - Pintu perbatasan terbesar antara Korea Utara dengan Cina di kawasan Dandong ditutup sementara untuk turis. Pemerintah Cina mengatakan penutupan perbatasan itu terkait meningkatnya ketegangan antara Korea Utara dengan Korea Selatan terkait krisis nuklir. Namun pintu perbatasan tetap dibuka untuk kepentingan bisnis.

Pejabat di Dinas Perbatasan Dandong menyebutkan biro perjalanan wisata tidak diizinkan untuk membawa turis melintas perbatasan. Larangan itu berlaku sejak Rabu ini, setelah pemerintah Korea Utara memerintahkan warga asing pergi meninggalkan negara itu mengingat kawasan Semenanjung Korea mendekati terlibat perang termonuklir.

Korea Utara memperingatkan kantor-kantor kedutaan besar negara asing di Pyongyang, bahwa negara itu tidak menjamin keselamatan dan keamanan warga asing terkait konflik di Semenjanjung Korea. Cina merupakan negara sekutu utama Korea Utara. Cina merupakan pemasok utama barang-barang perdagangan dan bantuan. Kebanyakan pengusaha Cina melintas perbatasan Dandong menuju Korea Utara. (AFP)



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending