Bagikan:

Pemilik Pabrik Runtuh di Bangladesh Buron

KBR68H - Polisi menangkap empat orang pasca runtuhnya pabrik garmen di Dhaka, Bangladesh. Empat orang itu terdiri dari dua petinggi pabrik dan dua insinyur bangunan. Pabrik yang berada di kompleks industri New Wave Style itu rubuh tiga hari lalu.

INTERNASIONAL

Minggu, 28 Apr 2013 07:55 WIB

Author

Agus Luqman

Pemilik Pabrik Runtuh di Bangladesh Buron

Dhaka, Bangladesh, bangunan pabrik runtuh, jumlah korban tewas, penyebab bangunan roboh

KBR68H - Polisi menangkap empat orang pasca runtuhnya pabrik garmen di Dhaka, Bangladesh. Empat orang itu terdiri dari dua petinggi pabrik dan dua insinyur bangunan. Pabrik yang berada di kompleks industri New Wave Style itu rubuh tiga hari lalu.

Dua insinyur yang terlibat pembangunan pabrik itu ditangkap di rumahnya pada Sabtu kemarin. Tersangka itu ditangkap karena mengabaikan peringatan untuk menutup bangunan pabrik, pasca ditemukannya retakan beton dan tiang bangunan sehari sebelum bencana terjadi.

Sementara itu dua petinggi pabrik itu menyerahkan diri dan akan menjalani penahanan selama 12 hari.

Korban tewas terus bertambah hingga lebih dari 350 orang. Hampir semua korban tewas karena tertimbun reruntuhan bangunan.

Tim SAR masih mencari sekitar 900 orang yang diduga masih terjebak di bawah timbunan beton. Beberapa diantaranya selamat saat dievakuasi tim SAR. Pabrik itu mempekerjakan lebih dari 3,000 orang yang sebagian besar perempuan muda.

Sementara itu, pemilik pabrik masih buron. Polisi menahan sejumlah orang anggota keluarga pemilik pabrik sebagai sandera. Polisi juga meminta imigrasi terutama di bandar udara untuk mencegah pemilik pabrik kabur ke luar negeri.

Keterangan resmi kepolisian menyebutkan, pabrik Rana Plaza itu dibangun di pondasi yang rapuh tanpa mendapatkan surat izin yang resmi. Pengelola pabrik juga tetap memaksa buruh bekerja, meski sebelumnya sudah ada keluhan dari pekerja bahwa bangunan itu tidak aman.

Rubuhnya bangunan pabrik itu memicu protes dan demonstrasi warga terutama keluarga korban.

Pabrik garmen itu menjadi pemasok bagi sejumlah perusahaan garmen bermerek, di Eropa dan Amerika Utara.

Pejabat Kementerian Dalam Negeri Bangladesh mengatakan seluruh orang yang terlibat dalam pembangunan gedung itu akan ditangkap, termasuk desainer, insinyur dan tukang bangunan. (Reuters)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending